Sementara itu, Lydiasari memaparkan bahwa CORPU merupakan pendekatan pembelajaran yang terintegrasi, berbasis kebutuhan organisasi, dan diarahkan pada hasil yang nyata.
“Corporate University bukan hanya pelatihan, tetapi sistem pembelajaran yang menyatukan strategi organisasi dengan pengembangan kompetensi individu. Setiap ASN harus aktif belajar dan bertanggung jawab atas peningkatan kapasitasnya,” ujarnya.
Dr. Muh. Aswad menutup sesi dengan penekanan bahwa program pengembangan ASN harus relevan dengan konteks lokal.
“Pengembangan ASN harus selaras dengan prioritas pembangunan daerah. Jangan asal mengikuti pelatihan, tapi pastikan programnya berdampak dan terukur. Setiap tiga bulan akan dilakukan evaluasi, dan hasilnya menjadi bagian dari penilaian kinerja ASN,” tegasnya.
Sosialisasi Corporate University (Corpu) ini menjadi langkah awal kolaborasi strategis antara Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI dan Pemerintah Kabupaten Mamasa dalam membangun budaya belajar aparatur yang berkelanjutan, berintegritas, dan adaptif terhadap transformasi digital sektor publik.
Melalui langkah ini, LAN RI menegaskan komitmennya untuk menghadirkan aparatur sipil negara yang kompeten, mampu mempercepat pelayanan publik yang lebih cerdas (Smarter), lebih besar dampaknya (Bigger), dan lebih baik hasilnya (Better) demi terwujudnya rakyat yang sejahtera.
Demikian Humas Pusjar SKMP LAN, Adekamwa, mengabarkan melalui rilis.***