Ia menegaskan, selama program berjalan di sekolahnya, tidak pernah ada kendala. Sebaliknya, seluruh menu MBG diterima dengan baik dan sangat disukai oleh para siswa namun perlu ada perbaikan menu makanan yang di siapkan kalau bisa bervariatif. Kondisi ini menjadi bukti bahwa program MBG efektif, tepat sasaran, dan berhasil membangun semangat belajar anak-anak melalui dukungan gizi yang memadai.
Lebih dari sekadar makanan, program MBG juga menjadi sarana meringankan kesibukan orang tua di pagi hari. Dengan adanya MBG, orang tua tidak lagi terburu-buru menyiapkan bekal, sehingga anak-anak bisa berangkat sekolah dengan tenang dan penuh energi.
Zubaidah bersama para guru pun berharap besar agar Dapur MBG Panakkukang 02 segera kembali beroperasi. “Semoga program ini bisa segera disalurkan kembali, tidak hanya di sekolah kami tetapi juga di sekolah lainnya. Anak-anak adalah generasi penerus, dan mereka layak mendapatkan asupan gizi terbaik demi masa depan bangsa,” pungkasnya penuh harap. (*Rz)