Produksi Meningkat, Stok Beras Berlimpah, Litbang Kompas: Masyarakat Puas dengan Kinerja Kementan

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

“Kalau kita lihat, target swasembada pangan yang semula empat tahun kini direvisi menjadi satu tahun oleh pemerintah. Tren produktivitas menunjukkan arah positif berkat konsistensi kebijakan dan sinergi lintas lembaga,” jelasnya.

Menurut Prof. Lilik, stok beras nasional yang pernah menyentuh 4,2 juta ton menjadi bukti nyata keberhasilan pemerintah menjaga ketersediaan pangan nasional. Ia menilai bahwa program optimalisasi lahan, perbaikan distribusi pangan, serta penyaluran beras SPHP merupakan wujud nyata kebijakan yang berpihak pada petani dan masyarakat.

“Kita bisa melihat kerja Kementan tidak berdiri sendiri, tetapi merupakan hasil kolaborasi lintas sektor dan daerah. Ini adalah fondasi kuat menuju kedaulatan pangan,” imbuhnya.

Menurut data BPS, Indonesia mencatatkan produksi beras nasional diperkiralan meningkat hingga 33,19 juta ton pada bulan November nanti. Kenaikan ini menjadi dasar optimisme bahwa target swasembada pangan semakin dekat. Selain itu, sektor pertanian menunjukan peningkatan

Mentan Amran mengungkapkan bahwa capaian tersebut merupakan hasil kerja keras petani di seluruh Indonesia serta dukungan penuh Presiden Prabowo Subianto terhadap sektor pertanian.

“Alhamdulillah, bulan September 2025 kita mencatat deflasi beras sebesar 0,13 persen, pertama kalinya dalam lima tahun terakhir terjadi di musim paceklik. Ini menunjukkan ketersediaan beras nasional cukup dan harga tetap terkendali,” ujar Amran dalam kesempatan terpisah.

Mentan Amran menegaskan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) saat ini mencapai 3,8 juta ton, dan akan ada tambahan satu juta ton untuk operasi pasar.

“Ini menandakan pangan kita aman, bahkan berlebih. Kita tidak perlu impor beras, karena produksi nasional mampu memenuhi kebutuhan. Alhamdulillah,” tutup Amran.

Hasil survei dan capaian di lapangan menunjukkan satu pesan kuat bahwa publik puas, produksi meningkat, dan pangan nasional aman. Dengan dukungan kebijakan yang konsisten, sinergi antarinstansi, dan kerja keras petani di seluruh Indonesia, swasembada pangan kini benar-benar di depan mata, sekaligus membuka jalan menuju kedaulatan pangan 2045. (*)

1
2
TAMPILKAN SEMUA
Baca juga :  Silaturahmi Humanis, Kapolres Gowa Sambangi Acara Pernikahan di Kecamatan Bajeng

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Identitas” Unhas Kembali Gelar Dikdas

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Penerbitan Kampus ‘identitas’ Universitas Hasanuddin, Sabtu (11/10/2025) menggelar pendidikan dasar (dikdas) bagi para reporter dan...

Nyalakan Kembali Nama Mayor Thoeng di Hati Makassar

Oleh Arjuna Asnan Amin Alumni Departemen Sejarah FIB Unhas Nama Mayor Thoeng Liong Hoei mungkin belum banyak dikenal oleh...

Akar Rumput Rayakan Kebersamaan Lewat Milad Beruntun Akhir Pekan Ini

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Komunitas Akar Rumput kembali menunjukkan kehangatan dan kekompakannya. Akhir pekan ini, kelompok yang dikenal akrab dan...

PUKAT Sulsel Desak Penegakan UU Minerba, Tambang Ilegal di Maros Ancam Warga dan Lingkungan

PEDOMANRAKYAT, MAROS – Debu merah berterbangan di sepanjang poros Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Truk-truk bertonase besar hilir...