Lebih jauh, ia mengajak generasi muda Indonesia untuk menjadi pelopor dakwah modern—yakni dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan untuk menyebarkan nilai-nilai rahmatan lil ‘alamin.
“Gunakan teknologi bukan untuk memecah, tapi untuk menyatukan. Jadikan Al-Qur’an sebagai sumber inspirasi dalam berkarya, berinovasi, dan membawa kedamaian bagi sesama,” pesan Menko PMK penuh motivasi.
Kehadiran Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Windiyatno pada kesempatan ini menunjukkan komitmen kuat TNI dalam mendukung kegiatan keagamaan dan pembinaan moral bangsa. Melalui momentum STQH, Pangdam menegaskan pentingnya sinergi seluruh elemen bangsa dalam menanamkan nilai-nilai spiritual, mempererat persaudaraan, dan menjaga persatuan di tengah keberagaman.
STQH Nasional bukan sekadar ajang lomba, tetapi juga wadah pembinaan generasi Qur’ani muda, berilmu, dan berakhlak. Melalui kegiatan ini, nilai-nilai Al-Qur’an dan Hadis tidak hanya dilombakan, tetapi dihidupkan dalam tindakan nyata di masyarakat. Semangat kompetisi yang dibalut dengan ukhuwah Islamiyah menjadi energi positif bagi terwujudnya Indonesia yang religius, harmonis, dan berkeadaban. (*Rz)