Oleh: Yulius
Mereka berlatar hijau, berkaus neon menyala. Bukan sekadar warna yang mencolok, tapi penanda ,di sini, di Kecamatan Tomoni Timur, ada sekelompok perempuan yang memilih jalan sunyi, jalan yang tak selalu gemerlap, namun punya gaung yang tak terperi bagi masa depan republik ini.
Mereka adalah para Bunda PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini).
Lihatlah, senyum mereka tulus, jujur, tanpa tedeng aling-aling. Senyum yang setiap hari mereka hadapkan pada mata polos anak-anak usia dini. Anak-anak yang datang dengan segudang tanya, segenggam asa, dan sederet potensi yang masih tersembunyi.
Di pundak para Bunda ini dengan segala keterbatasan yang mungkin ada, dengan segala kesibukan yang tak terelakkan terletak fondasi emas. Mereka yang tak kenal lelah, tak pernah mengeluh, menanamkan abjad dan angka, namun yang jauh lebih penting adalah Menanamkan adab dan asa. Kesabaran mereka bukan sebatas mendidik, tapi mendampingi. Menggali bakat, merawat cita-cita, memastikan setiap anak paham bahwa mereka berhak memiliki masa depan.
Ini bukan sekadar foto, ini adalah testimoni tentang keteguhan. Bahwa pahlawan pendidikan sejati tak selalu bicara di podium megah, tapi di tikar sederhana, di bawah naungan tenda yang apa adanya.
Bunda-bunda di Tomoni Timur ini sedang melakukan investasi terbesar bangsa demi mencetak pemilik masa depan. Mereka tidak hanya mengajar, mereka sedang merajut nasib. Mereka sedang berkata pada setiap anak, "Nak, hari ini kamu belajar mengeja, kelak kamu yang akan mengeja takdir bangsa."
Kepada para Bunda PAUD yang gagah berani ini, kepada semangat neon yang tak pernah redup , Hormat kami. Karena di tangan kalianlah benih harapan kita tumbuh menjadi pohon yang kokoh.