PEDOMANRAKYAT, PINRANG - Kegiatan Gerakan Gemar Makan Telur yang diinisiasi Pemprov Sulsel, diluncurkan Gubernur A Sudirman Sulaiman secara virtual, Selasa (14/10). Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Jadi Provinsi Sulawesi Selatan yang ke 356 Tahun dan dilakukan secara serentak di 24 kabupaten/kota dengan melibatkan sekira 10 ribu anak di Sulsel.
Di Pinrang, kegiatan ini berlangsung di Lapangan Indoor Kantor Bupati Pinrang yang dibuka langsung Bupati Irwan Hamid bersama Ketua TP PKK Pinrang, Sri Widiati A Irwan, diikuti ratusan anak PAUD dan SD di Pinrang. Tampak pula Sekda Pinrang, A Calo Kerrang sejumlah kepala OPD, serta jajaran dari PT Malindo, sebagai pihak swasta yang menyediakan bantuan ratusan rak telur pada kegiatan tersebut.
Bupati Irwan menyambut baik kegiatan ini, ia menyampaikan apresiasinya atas antusias masyarakat dalam mendukung gerakan tersebut, termasuk kepada pihak swasta, PT Malindo.
Sejalan dengan program Gubernur Sulsel tentang Gerakan Gemar Makan Telur yang merupakan salah satu upaya dalam menekan angka prevalensi stunting, Bupati Irwan menyebut, gerakan ini tidak hanya sekadar mengampanyekan konsumsi pangan melainkan juga menjadi langkah nyata pemerintah dalam memastikan anak-anak di Pinrang mendapat asupan gizi yang cukup.
“Telur adalah sumber protein hewani yang mudah didapat, bergizi tinggi dan harganya terjangkau. Melalui gerakan ini, kami ingin menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi bagi anak usia pertumbuhan. Anak yang gizinya terpenuhi akan tumbuh sehat, cerdas, dan menjadi generasi unggul di masa depan,” kata Bupati Irwan.
Bupati Irwan juga mengajak segenap orang tua untuk membiasakan anak makan telur dan mengatur porsinya setiap minggu agar kebutuhan gizi anak dalam masa pertumbuhan benar-benar terpenuhi.
Ketua TP PKK Pinrang, Sri Widiati juga menegaskan, bahwa keluarga memiliki peran besar dalam memastikan kebutuhan gizi anak terpenuhi. Sri bilang, para orang tua perlu memperhatikan pola makan anak. Pemenuhan gizi seimbang, kata Sri, adalah langkah awal membentuk generasi yang kuat dan sehat.
Sri Widiati berharap, pogram ini menjadi salah satu upaya konkret dalam menekan angka stunting di Pinrang. Dengan dukungan berbagai pihak, pemerintah berkomitmen terus memperluas gerakan ini agar manfaatnya dirasakan secara langsung oleh masyarakat, terutama keluarga dengan anak usia dini.
Pada kegiatan ini, selain memberikan edukasi gizi, juga dilakukan pembagian telur kepada anak-anak sebagai simbol gerakan bersama untuk hidup sehat dan bergizi serta kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis oleh Dinas Kesehatan Pinrang bagi anak usia 2 - 7 tahun dan ibu hamil. (busrah)