Setelah perjalanan yang tidak cukup lama itu turunlah saya dari angkutan umum tersebut.
Begitu langkah kaki pertama saya turunkan dari angkutan umum, saya langsung disambut panasnya sinar matahari dan juga keramaian kendaraan yang lalu lalang di jalanan.
Saya masih harus berjalan kaki lagi menuju ke kampus.
Tanpa berlama-lama lagi dengan melawan rasa malas, saya pun berjalan menuju ke kampus diiringi bunyi klakson kendaraan di sekitar saya.
Tak terasa sampailah saya di kampus dan tanpa berpikir panjang saya pun langsung masuk ke dalam kampus.
Saya mengambil posisi duduk di depan untuk mengikuti kegiatan Workshop Menulis Kreatif Fiksi dan Non Fiksi. Temanya, “Menulis Sebagai Eksistensi dan Legacy”.
Ada dua pemateri yang akan berbagi pengalaman dan ilmunya, yakni Bapak Rusdin Tompo dan Bapak Maysir Yulanwar. Keduanya penulis berpengalaman yang tergabung dalam SATUPENA Sulawesi Selatan.