Lebih lanjut, Pangdam menekankan pentingnya obyektivitas, transparansi, dan akuntabilitas dalam setiap tahapan seleksi. Ia menegaskan bahwa keberhasilan TNI AD dalam menjaga kepercayaan rakyat harus dimulai sejak proses penerimaan prajurit. Karena itu, hanya mereka yang benar-benar memenuhi standar moral, fisik, dan intelektual yang layak melanjutkan ke tahap seleksi pusat di Rindam XIV/Hasanuddin, Pakatto.
“Seluruh tahapan seleksi penerimaan prajurit ini tidak dipungut biaya. Tidak ada ruang bagi kecurangan, calo, atau pungutan dalam bentuk apa pun. Apabila ditemukan pelanggaran, akan ditindak tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tegas Pangdam dalam sambutannya. Pesan ini menjadi pengingat kuat bahwa kejujuran dan disiplin merupakan fondasi utama dalam membangun prajurit profesional yang dicintai rakyat.
Sidang parade ini turut dihadiri oleh para pejabat utama Kodam XIV/Hasanuddin, tim panitia seleksi, serta unsur pengawas internal dan eksternal, yang bersama-sama memastikan seluruh proses berjalan dengan adil, transparan, dan akuntabel. Momen ini bukan sekadar seleksi, tetapi juga pembuktian semangat para calon Bintara muda untuk menunjukkan dedikasi, semangat juang, dan cinta tanah air yang tinggi sebuah langkah awal menuju pengabdian suci dalam menjaga kedaulatan bangsa Indonesia. (*Rz)