Peduli Jurnalis Korban PHK, Mentan Amran Tunjukkan Sektor Pertanian Sebagai Solusi

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA - Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terus terjadi sepanjang tahun 2025, menghantam berbagai sektor industri — mulai dari manufaktur, perdagangan, hingga media televisi dan digital.

Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) per Agustus 2025, jumlah pekerja yang terkena PHK telah mencapai 44.621 orang.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengundang ratusan mantan Jurnalis di Kediamannya Selasa, 14 Oktober 2025.

Ia menjelaskan bahwa ada banyak program di Kementerian Pertanian (Kementan) yang dapat menjadi solusi bagi para mantan jurnalis yang kesulitan mendapatkan pekerjaan baru.

Mulai dari Brigade Pangan, Bantuan Bibit, Bantuan Alat Mesin Pertanian, Peternakan, Pekarangan Pangan Bergizi dan banyak program lainnya yang disampaikan ke para wartawan tersebut.

Sebagai motivasi, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) ini menilai bahwa kondisi ini adalah saat di mana setiap manusia harus mampu beradaptasi terhadap tekanan hidup.

“Selama ini kita di zona nyaman, sulit bagi manusia keluar dari zona nyaman,” ujar Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas) ini.

“Setiap manusia sukses adalah yang dapat beradaptasi dengan tekanan,” lanjutnya.

Menurut pria yang juga menjadi Ketua Umum Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) tersebut, situasi sulit justru merupakan cara Allah SWT memaksa manusia untuk berkembang.

“Jika menjadi pegawai, rezeki terukur. Namun jika menjadi wirausaha, rezeki tidak bisa terukur — tapi pasti bisa jika berusaha maksimal,” tuturnya.

Sebagai sosok yang memulai perjalanan kariernya dari nol, Amran berbagi sejumlah tips berwirausaha kepada para jurnalis yang hadir.

“Hal utama adalah mengubah cara pandang. Change your mindset! Sukses bisa kapan pun. Tanamkan dalam diri bahwa kita hebat dan mampu,” tegasnya.

Baca juga :  Sedikitnya 10 Kementerian/Lembaga Nyatakan Dukung Aksi GILAsSAMPAH di Bali

Amran juga mengajak agar senantiasa bergaul dengan orang-orang sukses, karena dari merekalah ilmu dan semangat berkembang dapat tumbuh.

“Duduklah bersama orang sukses. Dengan cara itulah kita dapat berkembang maksimal,” ungkapnya.

Namun ia juga mengingatkan pentingnya menjaga harga diri saat berinteraksi dengan mereka.

“Jangan mentang-mentang pasti dibayari makan, kita malah pesan banyak,” ujarnya disambut tawa para eks wartawan.

Pada akhir sesi, pria kelahiran Bone yang dikenal sebagai Panglima Pangan itu berpesan agar setiap orang segera membuat rencana kerja yang jelas, menjaga kualitas tidur, dan membangun keyakinan penuh pada takdir Allah.

“Duduk dengan orang sukses, jaga kualitas tidur, cari power plan, jangan minta-minta, dan terakhir haqqul yakin,” tutupnya.

Amran Sulaiman saat ini menjabat sebagai Mentan untuk ketiga kalinya, sekaligus dipercaya memimpin Bapanas, dengan semangat jihad pangan untuk kemandirian negeri. (putri)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Indonesia Peringkat Ke-5 Penderita Diabetes Tertinggi, Tim PKM-RE Unhas Berhasil Kembangkan Inovasi Sistem Penghantaran Obat

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Eksakta (PKM-RE) Fakultas Farmasi, Universitas Hasanuddin (Unhas), berhasil mengembangkan...

Wakil Bupati Sinjai Tekankan Pentingnya Kebersihan Lingkungan Sekolah

PEDOMANRAKYAT,, SINJAI -- Wakil Bupati Sinjai Andi Mahyanto Mazda menegaskan pentingnya menerapkan budaya hidup bersih dan sehat di seluruh...

Pesta Panen di Pekkabata, Petani Capai Hasil 8,6 Ton Per Ha

PEDOMANRAKYAT, PINRANG - Masyarakat lingkungan Cacabala, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Duampanua Pinrang, tumpah ruah bersama pemerintah setempat dalam rangka...

Paradoks Tenaga Kerja Indonesia, Dr. Ir. Affandy Agusman Aris : Rajin, Tapi Belum Produktif di Era Digital

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Indonesia dikenal dengan tenaga kerjanya yang rajin dan ulet. Namun di balik etos kerja tinggi...