Lebih dari sekadar operasi lapangan, kegiatan ini juga menjadi simbol kuatnya kebersamaan antara TNI, Polri, Satpol PP, dan unsur masyarakat sipil. Sinergi lintas sektor ini menghadirkan wajah baru penegakan ketertiban yang edukatif dan berorientasi pada pembinaan. Kehadiran mahasiswa UIN Makassar dalam kegiatan ini turut memberi warna tersendiri, menjadi sarana pembelajaran sosial tentang arti pentingnya kepedulian dan tanggung jawab bersama terhadap keamanan lingkungan.
Melalui kegiatan ini, Mayor Jamaluddin mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus memperkuat koordinasi, inovasi, dan kerja nyata dalam menciptakan situasi yang kondusif di Kecamatan Mamajang. Ia berharap semangat gotong royong dan solidaritas sosial menjadi fondasi utama dalam menjaga ketertiban wilayah. “Kami ingin menjadikan Mamajang sebagai wilayah yang aman, produktif, dan penuh semangat kebersamaan. Dengan niat tulus dan sinergi, keamanan bukan lagi sekadar slogan, tetapi budaya yang hidup di tengah masyarakat,” ujarnya optimistis.
Sementara itu, Kapolsek Mamajang AKP Mustari Alam, S.Sos. menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari langkah strategis untuk menekan angka kenakalan remaja dan aksi kriminal di lingkungan pelajar. Ia menegaskan pentingnya sinergi antara sekolah, guru, dan orang tua dalam memberikan bimbingan dan teladan positif. “Kami ingin anak-anak sekolah merasa aman, terlindungi, dan bangga menjadi pelajar yang berprestasi, bukan pelaku kenakalan,” tegasnya.
AKP Mustari juga mengapresiasi kerja sama seluruh pihak yang telah berperan aktif dalam kegiatan ini. Ia berharap gerakan moral seperti Operasi Justisia dapat menjadi agenda berkelanjutan yang menumbuhkan disiplin, rasa tanggung jawab, serta semangat kebangsaan di kalangan pelajar. Dengan kolaborasi dan kepedulian bersama, Kecamatan Mamajang berkomitmen menjadi zona aman, ramah pelajar, dan bebas tawuran, sekaligus contoh nyata semangat gotong royong dalam menjaga masa depan generasi bangsa. (*Rz)