Direktur Perumda Parkir Makassar Tegaskan Postingan Akun “Colecktor Dam” di Facebook Adalah Hoaks

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Selain itu, Saharuddin telah melakukan klarifikasi langsung ke kantor pusat KreditPlus. Dalam pertemuan tersebut, ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah mengajukan kredit apapun, dan meminta perusahaan agar memberikan data lengkap untuk keperluan penyelidikan. Namun, permintaan tersebut tidak mendapat tanggapan memadai dari pihak perusahaan.

“Saya hanya ingin melihat dan memverifikasi data pribadi saya. Tapi perusahaan menolak dengan alasan sudah dialihkan ke pihak ketiga. Padahal, sebagai korban, saya memiliki hak penuh untuk mengakses data yang menggunakan identitas saya,” jelasnya.

Saharuddin juga mengkritik sikap KreditPlus yang dinilainya tidak profesional dan tidak transparan dalam menangani keluhan. Ia menyebut, meski sudah menghubungi call center dan mengikuti prosedur, tidak ada solusi konkret yang diberikan, dan permasalahan ini justru dibiarkan berlarut-larut.

Lebih jauh, ia menyampaikan keberatan terhadap tindakan pihak ketiga, yakni PT Dongyang, yang disebut telah menerima pengalihan penagihan dari KreditPlus. Pihak inilah yang kemudian diduga mengunggah narasi fitnah di media sosial melalui akun Facebook Colecktor Dam. “Saya sudah berkomunikasi dengan pihak tersebut, dan mereka tetap memaksa saya untuk membayar angsuran yang bukan kewajiban saya,” ungkapnya.

Dengan tegas, Saharuddin menyatakan bahwa postingan akun Colecktor Dam adalah hoaks dan telah menimbulkan kerugian moril dan reputasi yang besar bagi dirinya dan Perumda Parkir Makassar. Ia meminta masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap informasi yang belum terverifikasi kebenarannya.

“Untuk seluruh masyarakat, khususnya warga Makassar, saya tegaskan bahwa berita yang beredar di Facebook tersebut tidak benar dan bersifat menyesatkan. Saya adalah korban pemalsuan identitas dan tidak ada kaitannya dengan kredit yang dituduhkan,” katanya.

Menutup pernyataannya, Saharuddin berharap agar kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak agar lebih waspada terhadap penyalahgunaan data pribadi. Ia juga meminta pihak berwenang dan lembaga pembiayaan untuk lebih berhati-hati dalam memverifikasi data konsumen agar kasus serupa tidak kembali terjadi di kemudian hari. (*Rz)

1
2
TAMPILKAN SEMUA
Baca juga :  BAZNAS Bulukumba Gelar Pelatihan Penguatan Pengelolaan ZIS Berbasis UPZ

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Tutup dan Boikot Aktivitas MyRepublic, Aliansi Mahasiswa Desak Pengusiran Vendor Asing di Makassar

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Gelombang protes kembali terjadi di Kota Makassar. Aliansi Mahasiswa Pemerhati Fiber Optik Kota Makassar kembali...

Stadion Turatea: Dari Sunyi Puluhan Tahun, Menuju Babak Baru Kebanggaan Jeneponto

PEDOMANRAKYAT, JENEPONTO - Pada sebuah sore yang seringkali berangin di Binamu, seorang anak kecil tampak menggiring bola di...

Bidang Pidana Militer Menyapa Kampus: Menghadirkan Wawasan Baru bagi 400 Taruna Polimarim Makassar

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Suasana hangat terasa sejak pagi ketika ratusan Taruna dan Taruni Politeknik Maritim (Polimarim) Makassar berbaris...

Marga Yap dan Jejak Persaudaraan: Saat Identitas, Nilai, dan Harapan Masa Depan Bertemu

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA - Di sebuah ruang perjamuan yang hangat di Restoran Sun City, Jakarta Utara, Minggu (30/11/2025), puluhan...