PEDOMAN RAKYAT, MAKASSAR.- Universitas Kristen Indonesia Paulus (UKI Paulus) Makassar resmi memperoleh izin pembukaan Program Studi Doktor (S3) Hukum dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikteksaintek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Izin tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Nomor 903/B/O/2025.
Tentang Izin Pembukaan Program Studi Hukum Program Doktor pada Universitas Kristen Indonesia Paulus, yang ditetapkan di Jakarta pada 13 Oktober 2025, ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Khairul Munadi, atas nama Mendikteksaintek.
Rektor UKI Paulus, Prof. Dr. Agus Salim, SH, MH, kepada media Jumat 17 Oktober 2025 menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kepercayaan pemerintah terhadap UKI Paulus.
Menurutnya, pembukaan Program Doktor Hukum merupakan bagian dari langkah strategis universitas dalam mewujudkan visi sebagai pusat keunggulan akademik dan riset yang berdampak bagi masyarakat dan negara.
“Kami bersyukur atas amanah ini. Penyelenggaraan pendidikan doktoral menuntut standar mutu yang tinggi, integritas akademik, dan komitmen kelembagaan yang kuat. Kami siap menjaga kualitas serta berkontribusi nyata bagi pengembangan ilmu hukum di Indonesia,” ujar Prof. Agus.
Sebelum diterbitkannya SK izin, evaluasi lapangan secara daring telah dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada 15 September 2025.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Direktur Kelembagaan Mukhamad Najib, perwakilan Direktorat Kelembagaan Deny Kurniawan, Kepala LLDIKTI Wilayah IX Dr. Andi Lukman, serta tim evaluator nasional: Prof. Dr. Isis Ikhwansyah, SH, MH, CN (Universitas Padjadjaran) dan Prof. Dr. Muhammad Akib, SH, M.Hum (Universitas Lampung).
Dari sisi sumber daya manusia, UKI Paulus memiliki enam profesor, empat lektor kepala, dan lima belas doktor aktif. Para guru besar yang akan berperan langsung dalam penyelenggaraan Program Doktor Hukum antara lain: Prof. Dr. Agus Salim, Prof. Dr. Liberthin Palullungan, Prof. Dr. Asmah, Prof. Dr. Yotham Th. Timbonga, Prof. Dr. Poppy Andilolo, dan Prof. Dr. Yoel Pasae.
Selain itu, UKI Paulus juga tengah menyiapkan rencana pembukaan Program Studi S3 Ilmu Ekonomi sebagai bagian dari penguatan kapasitas pascasarjana.
Lima tahun terakhir, UKI Paulus berhasil mencatat pembukaan 12 program studi baru, menjadikannya salah satu universitas dengan pertumbuhan akademik tercepat dan pembukaan prodi terbanyak ketiga secara nasional di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
“Kami optimistis Program Doktor Hukum UKI Paulus akan menjadi rujukan utama di kawasan timur Indonesia, serta melahirkan akademisi dan praktisi hukum yang berintegritas, berwawasan global, dan berorientasi pada pembangunan berkelanjutan,” tutup Prof. Agus.***