“Atas nama Kementerian Pertahanan dan TNI, kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Semoga pengorbanan almarhum menjadi amal ibadah di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberi keteguhan hati,” tutur Menhan RI.
Selain menyampaikan belasungkawa, Menhan RI juga menegaskan komitmen pemerintah untuk memberikan dukungan penuh kepada keluarga almarhum. Ia memastikan pendidikan adik-adik almarhum akan difasilitasi agar dapat melanjutkan cita-cita dan semangat perjuangan sang kakak sebagai prajurit TNI setelah menyelesaikan pendidikan di bangku kuliah.
Lebih lanjut, Menhan RI menambahkan bahwa harapan almarhum untuk memberangkatkan kedua orang tuanya menunaikan ibadah umrah akan segera diwujudkan, sepenuhnya ditanggung oleh negara. Ia juga menegaskan bahwa seluruh hak keuangan dan tunjangan keluarga, termasuk dari Asabri, sedang diproses untuk segera disalurkan kepada ahli waris.
Kunjungan silaturahmi ini menjadi momen yang sarat makna bukan sekadar bentuk belasungkawa, melainkan juga simbol penghormatan dan apresiasi negara terhadap pengorbanan putra-putri bangsa. Kehadiran Menhan RI bersama jajaran TNI menegaskan bahwa setiap prajurit yang gugur dalam tugas tidak pernah dilupakan, dan keluarga yang ditinggalkan tetap menjadi bagian penting dari keluarga besar TNI. (*Rz)