PEDOMANRAKYAT, PANGKEP - Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Jenderal TNI Kehormatan (Purn) Dr. Sjafrie Sjamsoeddin, MBA., didampingi Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Windiyatno, melaksanakan kunjungan silaturahmi ke keluarga almarhum Lettu Inf (Anumerta) Fauzi Ahmad Zulkarnaen di rumah duka, Kelurahan Bonto-Bonto, Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkep, Minggu (19/10/2025).
Kunjungan tersebut menjadi wujud nyata kepedulian dan penghargaan negara atas jasa serta pengorbanan almarhum yang telah berjuang tanpa pamrih demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kehadiran Menhan RI bersama Pangdam XIV/Hasanuddin menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan perhatian dan dukungan kepada keluarga besar prajurit yang gugur dalam tugas.
Almarhum Lettu (Anumerta) Fauzi Ahmad Zulkarnaen dikenal sebagai sosok prajurit berakhlak mulia, disiplin, dan memiliki dedikasi tinggi. Dalam setiap penugasan, ia selalu menunjukkan tanggung jawab serta semangat juang yang menjadi teladan bagi rekan-rekannya di satuan. Pengabdian dan loyalitasnya menjadi inspirasi bagi generasi muda prajurit TNI.
Dalam kesempatan penuh haru tersebut, Menhan RI menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas kepergian almarhum. Ia juga mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan, ketabahan, dan keikhlasan dalam menghadapi cobaan.
“Atas nama Kementerian Pertahanan dan TNI, kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Semoga pengorbanan almarhum menjadi amal ibadah di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberi keteguhan hati,” tutur Menhan RI.
Selain menyampaikan belasungkawa, Menhan RI juga menegaskan komitmen pemerintah untuk memberikan dukungan penuh kepada keluarga almarhum. Ia memastikan pendidikan adik-adik almarhum akan difasilitasi agar dapat melanjutkan cita-cita dan semangat perjuangan sang kakak sebagai prajurit TNI setelah menyelesaikan pendidikan di bangku kuliah.
Lebih lanjut, Menhan RI menambahkan bahwa harapan almarhum untuk memberangkatkan kedua orang tuanya menunaikan ibadah umrah akan segera diwujudkan, sepenuhnya ditanggung oleh negara. Ia juga menegaskan bahwa seluruh hak keuangan dan tunjangan keluarga, termasuk dari Asabri, sedang diproses untuk segera disalurkan kepada ahli waris.
Kunjungan silaturahmi ini menjadi momen yang sarat makna bukan sekadar bentuk belasungkawa, melainkan juga simbol penghormatan dan apresiasi negara terhadap pengorbanan putra-putri bangsa. Kehadiran Menhan RI bersama jajaran TNI menegaskan bahwa setiap prajurit yang gugur dalam tugas tidak pernah dilupakan, dan keluarga yang ditinggalkan tetap menjadi bagian penting dari keluarga besar TNI. (*Rz)