BEM UI Tolak Aksi Unjuk Rasa Anarkis, Attan Sayyid: Mahasiswa Tidak Boleh Keluar dari Koridor Konstitusi dan Nilai-nilai Kemanusiaan

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), Atan Zayyid Sulthan Rahman, menyatakan sikap tegasnya bahwa organisasi mahasiswa tertua di Indonesia yang dipimpinnya itu menolak segala bentuk aksi unjuk rasa yang bersifat anarkis.

Dalam pernyataannya belum lama ini, Atan menyampaikan bahwa perjuangan mahasiswa tidak boleh keluar dari koridor konstitusi dan nilai-nilai kemanusiaan. Menurutnya, mahasiswa sebagai agen perubahan harus menjadi teladan dalam menjaga etika demokrasi.

“Kami menolak aksi yang berujung pada kekerasan dan perusakan. Perjuangan mahasiswa seharusnya menjadi contoh perlawanan yang cerdas, damai, dan beradab,” ujar Atan di kampus UI, Depok.

Ia menambahkan, BEM UI akan memfokuskan gerakannya pada advokasi kebijakan publik dan riset berbasis data, bukan pada mobilisasi massa yang berpotensi menciptakan ketegangan sosial. Menurutnya, langkah tersebut lebih efektif untuk menghasilkan perubahan yang substansial bagi rakyat.

Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya intensitas demonstrasi di berbagai daerah yang menimbulkan korban jiwa dan kerusakan fasilitas umum. BEM UI bersama sejumlah aliansi mahasiswa di tingkat nasional mengecam keras tindakan represif aparat terhadap demonstran serta menyerukan penegakan hak asasi manusia.

Meski demikian, Atan menegaskan bahwa tindakan kekerasan dalam bentuk apa pun—baik dari aparat maupun peserta aksi—tidak dapat dibenarkan. Ia mendorong semua pihak untuk menempuh jalan dialog dan musyawarah dalam menyampaikan aspirasi politik maupun sosial.

“Kami ingin menunjukkan bahwa mahasiswa mampu menjadi garda depan perubahan tanpa harus menimbulkan kekacauan. Kritik tetap bisa tajam, namun harus disampaikan dengan cara yang santun dan terukur,” ungkapnya.

Lebih jauh, BEM UI akan mengoptimalkan kajian dan forum diskusi terbuka sebagai sarana edukasi politik bagi mahasiswa dan masyarakat. Program ini diharapkan mampu memperkuat literasi demokrasi serta meningkatkan kesadaran hukum di kalangan generasi muda.

Baca juga :  Warga Wajo Korban Kebakaran di Kaltim Dapat Santunan

Atan juga mengajak seluruh elemen mahasiswa di Indonesia untuk menyatukan semangat perjuangan secara kolektif dan konstruktif, bukan terpecah oleh tindakan provokatif. Ia menilai, keutuhan gerakan mahasiswa adalah kunci utama dalam mendorong lahirnya kebijakan publik yang berpihak pada rakyat.

Sebagai penutup, Atan menegaskan kembali bahwa BEM UI akan terus berdiri di garis depan perjuangan rakyat melalui jalur damai, akademis, dan konstitusional. “Kami percaya perubahan sejati hanya bisa dicapai dengan pikiran yang jernih dan hati yang bersih,” tutupnya. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

DPD Partai NasDem Mamasa Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis di HUT ke-14

PEDOMANRAKYAT, MAMASA — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Mamasa menggelar kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat...

Hadiri MKKS SMP, Bupati Irwan Minta Para Pendidik Hadirkan Pendekatan Humanis

PEDOMANRAKYAT, PINRANG - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pinrang, A Macca Moenta mendampingi Bupati Irwan Hamid pada...

Jack Sardes, Wajah Pluralisme di Peringatan Maulid dan Milad KSB ke-3

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Suasana hangat bercampur khidmat terasa di ruang pertemuan Hotel Grand Town, Kompleks Pasar Segar, Jalan...

Pasca Cuaca Buruk, PLN Sinjai Gercep Sigap Pulihkan Gangguan Listrik

PEDOMANRAKYAT, SINJAI -- Hujan deras disertai angin kencang dan sambaran petir yang melanda wilayah Kabupaten Sinjai pada Minggu...