PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mulai menggelar orientasi pengembangan kompetensi bagi 6.735 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dari formasi tahun 2021 hingga 2024.
Kegiatan ini dimulai pada Senin, 20 Oktober 2025, dan akan berlangsung secara bertahap hingga akhir November.
Dalam surat edaran yang ditandatangani Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Jufri Rahman, dijelaskan, program orientasi diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulsel.
Pelatihan dilakukan dengan metode nonklasikal atau distance learning, menyesuaikan dengan jumlah peserta yang besar dan kondisi wilayah yang tersebar.
“Kegiatan ini dilaksanakan secara daring agar seluruh peserta dari berbagai kabupaten dan kota dapat mengikuti dengan efektif,” ujar Jufri di Makassar, Senin (20/10/2025).
Menurutnya, tahap pertama orientasi, yang disebut Kurikulum I, akan berfokus pada fungsi dan tugas Aparatur Sipil Negara (ASN). Seluruh peserta dari berbagai formasi diwajibkan mengikuti tahap ini hingga 1 November 2025.
Tahap berikutnya, lanjut Jufri, Kurikulum II, akan membahas nilai, etika, dan budaya kerja di lingkungan instansi pemerintah. Program lanjutan ini dijadwalkan berlangsung mulai 6 November hingga 29 November 2025, juga dengan sistem pelatihan jarak jauh.
Jufri menambahkan, kegiatan orientasi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah memperkuat pemahaman aparatur baru terhadap nilai dasar ASN yang profesional dan berintegritas. Ia pun memastikan seluruh pembiayaan kegiatan tersebut tidak dibebankan kepada peserta.
“Seluruh biaya kegiatan telah dialokasikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di BPSDM Provinsi Sulsel,” kata dia.
Pemprov Sulsel menargetkan kegiatan orientasi ini menjadi langkah awal pembentukan aparatur pemerintah yang adaptif terhadap perubahan dan mampu memberikan pelayanan publik yang lebih berkualitas, Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Jufri Rahman, menandaskan. (Hdr)