Dalam pemaparan salah satu narasumber, Kepala Bidang Pemberdayaan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulawesi Selatan, Indri Astuti Asgaff, S.H., M.H., menyampaikan bahwa 3.059 unit Koperasi Merah Putih telah terbentuk di Sulawesi Selatan.
“Cita-cita Presiden Prabowo sangat jelas: pertumbuhan ekonomi harus bermula dari desa. Koperasi Merah Putih adalah instrumen strategis untuk memastikan ekonomi rakyat tumbuh dari bawah,” ujar Indri Astuti.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Koperasi Merah Putih kini diarahkan mendaftar melalui akun Simkopdes (microsite koperasi). Platform digital ini dikembangkan Kementerian Koperasi dan UKM untuk membangun ekosistem digital yang transparan dan terintegrasi, guna mempercepat pemberdayaan ekonomi lokal berbasis data.
Kegiatan yang dipandu oleh Avrina Dwijayanti, S.IP., M.Phil. ini dihadiri oleh perwakilan perangkat daerah, pendamping desa, serta pengurus koperasi dari berbagai kabupaten/kota di Sulawesi Selatan, menjadi wadah konsolidasi pengetahuan untuk memperkuat tata kelola koperasi demi kesejahteraan masyarakat desa.
Di tengah transformasi tata kelola pemerintahan dan ekonomi digital, Pusjar SKMP LAN RI menegaskan komitmennya menjadikan koperasi merah putih sebagai penggerak kemandirian ekonomi desa.
FGD ini menjadi bukti peran lembaga dalam menyinergikan kebijakan, pengetahuan, dan praktik lapangan agar berdampak nyata bagi masyarakat.
Berlandaskan semangat “ASN Kompeten, Rakyat Sejahtera” dan prinsip “Bigger, Smarter, Better”, Pusjar SKMP LAN terus mengonversi pembelajaran menjadi kebijakan publik yang adaptif dan berorientasi hasil.
Demikian Humas Pusjar SKMP LAN, Adekamwa, memberitakan melalui rilis. ***