PEDOMANRAKYAT, LUTIM— Desa Alam Buana di Kecamatan Tomoni Timur, Kabupaten Luwu Timur, menjadi desa terakhir dari delapan desa di wilayah tersebut yang menggelar Musyawarah Desa (Musdes) untuk pembahasan dan penetapan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) tahun 2026 serta penetapan Daftar Usulan Kegiatan (DUK) untuk tahun anggaran 2027.
Musyawarah yang berlangsung di aula kantor Desa Alam Buana pada Rabu (22/10/2025) ini dihadiri Camat Tomoni Timur, Yulius, bersama Kepala Desa Alam Buana, I Made Redo, Ketua BPD I Made Puspa, Babinkamtibmas, para kepala dusun, pendamping desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan para kader posyandu. Suasana musyawarah berlangsung dinamis, dengan masyarakat diberi ruang luas untuk menyampaikan usulan dan masukan terhadap program prioritas desa.
Dalamarahannya, Camat Tomoni Timur, Yulius, menegaskan bahwa musyawarah penetapan RKPDes merupakan proses penting dan strategis bagi masyarakat untuk memastikan arah pembangunan desa berjalan sesuai kebutuhan dan kemampuan anggaran. “Gunakan forum ini untuk memberikan saran dan mencermati kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan kondisi keuangan desa yang bersumber dari Dana Desa, Alokasi Dana Desa (ADD), Bagi Hasil Pajak (BHP), serta Bantuan Keuangan Khusus (BKK) sebesar Rp2 miliar ,di mana Rp1 miliar dikelola desa dan Rp1 miliar dikelola oleh perangkat daerah,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan agar masyarakat dapat memilah program yang benar-benar mendesak dan bermanfaat luas, bukan sekadar keinginan. “Penting untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Musyawarah ini bukan hanya seremonial, tapi kesempatan menata arah pembangunan desa secara realistis dan berkelanjutan,” tambahnya.
Selain soal perencanaan, camat juga menyoroti pentingnya menjaga kebersihan lingkungan menjelang lomba kebersihan desa tingkat kabupaten yang akan digelar pada Desember mendatang. Ia mengimbau agar warga aktif menjaga kebersihan halaman rumah masing-masing. “Kita tidak ingin Desa Alam Buana dicap sebagai desa terkotor di Tomoni Timur. Mari jaga wajah desa kita agar tetap bersih dan indah,” katanya, menekankan pentingnya partisipasi warga dalam gerakan bersih desa yang kini menjadi perhatian Bupati Luwu Timur.
Ketua BPD Alam Buana, I Made Puspa, berharap hasil musyawarah dapat mencerminkan kebutuhan nyata masyarakat. “Kami harap peserta mencermati dan menyepakati program prioritas agar pembangunan 2026 berjalan efektif dan sesuai dengan kemampuan anggaran,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Alam Buana, I Made Redo, mengingatkan bahwa proses penyusunan RKPDes tahun ini juga mempertimbangkan dinamika kebijakan pemerintah daerah dan pusat, terutama terkait efisiensi dan alokasi dana desa. Ia menegaskan pentingnya kehati-hatian dalam menyusun program agar tidak bertentangan dengan regulasi yang berlaku.
Dengan digelarnya musyawarah ini, seluruh desa di Kecamatan Tomoni Timur resmi menuntaskan tahapan perencanaan desa untuk tahun anggaran 2026. Langkah ini menandai komitmen pemerintah kecamatan dalam mendorong perencanaan pembangunan yang partisipatif, transparan, dan berpihak pada kebutuhan warga di tingkat desa. (#)