PEDOMAN RAKYAT, MAKASSAR - Festival Literasi Sulawesi Selatan 2025 resmi dibuka pada Selasa (21/10/2025) di halaman Layanan Perpustakaan Umum Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusarsip) Provinsi Sulawesi Selatan, Jalan Sultan Alauddin, Tala Salapang, Makassar.
Mengusung tema “Literasi Kuat Sulsel Hebat: Membangun Generasi Cerdas, Inovatif, dan Kreatif Menuju Sulawesi Selatan Maju dan Berkarakter,” kegiatan ini diselenggarakan Dispusarsip Sulsel sebagai rangkaian peringatan Hari Jadi Sulawesi Selatan ke-356.
Gubernur Sulawesi Selatan yang diwakili Asisten Bidang Administrasi, Ir. Hj. Astina Abbas, MT, dalam sambutan tertulisnya menyampaikan bahwa Festival Literasi menjadi ajang strategis untuk menanamkan kemampuan berpikir kritis, menumbuhkan kreativitas, serta membangun karakter positif bagi generasi muda Sulsel.
“Saya memberikan apresiasi kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan yang telah merancang kegiatan ini dengan sangat baik dan inklusif,” ujar Gubernur dalam sambutan yang dibacakan Astina Abbas.
Festival Literasi yang berlangsung selama dua hari, 21–22 Oktober 2025, diharapkan menjadi momentum memperkuat budaya literasi masyarakat. Menurut Gubernur, peningkatan kualitas sumber daya manusia perlu ditopang dengan gerakan literasi yang berjenjang dan berkelanjutan agar Sulsel semakin berdaya saing.
“Saya mengajak seluruh masyarakat, pendidik, pustakawan, komunitas literasi, dan dunia usaha untuk bersama-sama memperkuat ekosistem literasi di Sulawesi Selatan,” imbuhnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dispusarsip Provinsi Sulsel, Prof. Dr. Muhammad Jufri, M.Si., M.Psi., Psikolog, dalam laporannya menyebut bahwa Festival Literasi Sulsel 2025 akan menjadi catatan penting dalam sejarah penguatan literasi di daerah ini.
“Semoga kegiatan ini memberi semangat dan dorongan dalam menjadikan Sulawesi Selatan maju literasi dan berkarakter. Dengan banyak belajar, maka dunia akan berada di genggaman kita,” ujarnya.
Selama festival berlangsung, digelar berbagai kegiatan menarik mulai dari pameran produk literasi, lomba kolase tingkat PAUD, lomba membaca estafet tingkat SD, lomba pidato bahasa Inggris tingkat SMP, sosialisasi kepenulisan tingkat SMA, hingga workshop literasi untuk mahasiswa.
Hadir dalam pembukaan acara, para Pustakawan Ahli Utama, Arsiparis Ahli Utama, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan kabupaten/kota, Kepala Balai Bahasa Sulawesi Selatan, serta Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX.
Dukungan juga datang dari berbagai mitra, antara lain Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Selatan, PT Pegadaian (Persero), Maxim, serta perwakilan dari universitas seperti Unhas, UMI, UIN Alauddin, dan Unismuh.
Turut hadir pula penulis dan penerbit dari Perkumpulan Penulis Indonesia Sulawesi Selatan, Relawan Literasi Masyarakat (RELIMA) se-Sulsel, serta Duta Baca Provinsi Sulawesi Selatan.
Di akhir sambutannya, Prof. Jufri menyampaikan pesan yang menyentuh hati: "Membaca bukan sekadar aktivitas melihat huruf dan kata, tetapi proses menyalakan cahaya dalam diri. Bila setiap anak Sulawesi Selatan menyalakan cahaya itu, maka terang literasi akan menerangi masa depan daerah ini. ( ab )
