PEDOMANRAKYAT, MAROS – Pembangunan rehabilitasi lima ruang kelas di SMAN 8 Maros terus dikebut. Sekolah yang berlokasi di Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan itu tengah menjalankan program revitalisasi fisik demi memperbaiki fasilitas belajar yang sudah lama menurun kualitasnya.
Kepala UPT SMAN 8 Maros, Asriyani, mengatakan progres pembangunan kini telah mencapai sekitar 60 persen. Ia optimistis pekerjaan rampung sesuai target pemerintah dalam jangka waktu 120 hari kerja.
“Kita targetkan selesai tepat waktu. Saat ini seluruh pekerjaan berjalan sesuai jadwal dan pengawasan terus kami lakukan,” ujar Asriyani saat ditemui di sekolahnya, Kamis, 23 Oktober 2025.
Ia melanjutkan, proyek rehabilitasi tersebut dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan nilai sekitar Rp693 juta. "Dana itu digunakan untuk memperbaiki lima ruang kelas yang kondisinya sudah tidak layak pakai."
Menurut Asriyani, pekerjaan mencakup pembongkaran dan penggantian total atap, perbaikan jendela hingga 50 persen, pemasangan pintu baru di setiap ruang kelas, serta pembenahan instalasi listrik yang kini sudah mencapai 100 persen.
Karena ruang kelas masih dalam tahap renovasi, kegiatan belajar mengajar sementara diatur bergiliran. Siswa kelas X dan XI menjalani sistem belajar per sesi, sementara kelas XII tetap beraktivitas seperti biasa.
“Kami berusaha agar proses pembelajaran tetap berjalan lancar meski ruang terbatas. Guru dan siswa sudah menyesuaikan,” kata Asriyani.
Asriyani menguraikan, berbeda dari proyek pemerintah pada umumnya, rehabilitasi di SMAN 8 Maros dikelola secara swakelola oleh pihak sekolah tanpa melalui mekanisme tender.
Langkah ini, menurut Asriyani, sudah sesuai petunjuk teknis alias juknis dari Kementerian Pendidikan saat pihaknya mengikuti bimbingan teknis bersama konsultan perencana.
Dari pengamatan media ini, ada yang menarik, seluruh proses pembangunan dapat dipantau langsung melalui CCTV yang dipasang di tiap ruang kelas.
Fasilitas ini membuat pengawasan proyek lebih transparan dan memudahkan pihak sekolah dalam memastikan kualitas pekerjaan.
Asriyani merinci, pihak sekolah menargetkan rehabilitasi selesai pada 27 Desember 2025. Jika sesuai rencana, lima ruang kelas baru itu akan langsung difungsikan saat memasuki semester genap tahun ajaran 2025/2026.
“Kami berharap semua bisa selesai tepat waktu agar siswa bisa kembali belajar dengan nyaman di ruang kelas yang lebih layak,” tandas Kepala UPT SMAN 8 Maros, Asriyani. (Hdr)