PEDOMANRAKYAT, LUTIM — Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Alam Buana menggelar musyawarah pembahasan penyertaan modal sebesar 20 persen dari dana desa tahun anggaran 2025. Dana tersebut akan difokuskan untuk program ketahanan pangan melalui pengembangan usaha peternakan bebek petelur di Desa Alam Buana, Kecamatan Tomoni Timur.
Kegiatan yang berlangsung di aula Kantor Desa Alam Buana, Kamis (22/10/2025), dihadiri oleh Camat Tomoni Timur Yulius, Kepala Desa Alam Buana I Made Redo, Ketua BPD I Made Puspa, pendamping desa, pengurus BUMDes, aparat desa, kelompok tani, serta tokoh masyarakat setempat.
Dalam arahannya, Camat Tomoni Yulius Timur menegaskan pentingnya percepatan realisasi penyertaan modal sesuai ketentuan. Ia menjelaskan bahwa alokasi 20 persen dana desa untuk ketahanan pangan merupakan amanat regulasi yang wajib dikelola oleh BUMDes melalui kegiatan produktif di sektor pangan.
“Ini harus segera dilakukan. Setelah proposal disetujui oleh Dinas PMD, dananya akan langsung ditransfer. Waktu tidak menunggu kita, karena tahun anggaran 2025 segera berakhir,” ujarnya mengingatkan.
Camat juga meminta agar pendamping desa terlibat aktif dalam mendampingi BUMDes Alam Buana, khususnya dalam penyusunan analisis usaha peternakan bebek petelur. Pendampingan ini diharapkan memastikan penggunaan anggaran yang tepat sasaran dan menghasilkan manfaat ekonomi yang maksimal bagi warga desa.
Diketahui, nilai penyertaan modal ketahanan pangan Desa Alam Buana mencapai sekitar Rp131 juta. Dana tersebut akan digunakan untuk mengembangkan usaha peternakan bebek petelur, yang sebelumnya telah disepakati dalam musyawarah desa beberapa bulan lalu, namun belum terlaksana. (#)

