PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Dua sekolah menengah atas dari Sulawesi Selatan mencatat prestasi membanggakan di tingkat nasional.
Dalam ajang Apresiasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia Adaptif (UKBI Adaptif) Nasional 2025, yang digelar Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dua sekolah itu sukses menembus jajaran terbaik nasional.
SMAN 2 Parepare meraih juara kedua, disusul SMAN 1 Pinrang di posisi ketiga untuk kategori tingkat SMA. Pencapaian tersebut menegaskan posisi Sulawesi Selatan sebagai salah satu daerah dengan pembinaan bahasa Indonesia yang kuat di lingkungan sekolah.
“Ini kebanggaan besar bagi kami. Apalagi kompetisi ini diikuti oleh sekolah-sekolah terbaik dari seluruh Indonesia,” ujar Kepala UPT SMAN 2 Parepare, Mardiah, ketika dihubungi, Sabtu, 25 Oktober 2025.
Mardiah, yang juga alumni Universitas Negeri Makassar itu, menuturkan, keberhasilan tersebut bukan datang tiba-tiba. Menurutnya, sejak awal tahun, sekolahnya telah menyiapkan program pembinaan intensif bagi siswa, mulai dari latihan pemahaman teks, penulisan, hingga berbicara dalam konteks formal dan adaptif.
“Hasil ini adalah buah dari proses panjang dan semangat belajar siswa kami,” katanya.
Dalam pengumuman resmi Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, imbuh Mardiah, terdapat 15 pemenang tingkat SMA dan 15 pemenang tingkat SMP dari berbagai provinsi.
Urai Mardiah lagi, Kompetisi UKBI Adaptif ini menilai kemampuan peserta dalam menggunakan bahasa Indonesia secara efektif, baik dalam situasi akademik maupun sosial.
Setelah pencapaian tersebut, Mardiah mengatakan pihaknya akan melanjutkan program pembinaan menuju kegiatan UKBI Adaptif tahun depan.
“Kami ingin anak-anak tidak hanya berprestasi di lomba, tetapi juga memiliki kesadaran berbahasa yang baik dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Dukungan dan apresiasi datang dari Balai Bahasa Sulawesi Selatan. Kepala Balai Bahasa Sulsel, Toha Machsum, S.Ag., M.Ag., menilai capaian dua sekolah itu sebagai bukti nyata komitmen lembaga pendidikan di daerah dalam mengembangkan mutu berbahasa Indonesia.
“Semoga capaian ini menjadi inspirasi bagi satuan pendidikan dan masyarakat luas untuk terus mengembangkan kecakapan berbahasa Indonesia yang baik, benar, dan berdaya saing,” ujar Toha kepada pedomanrakyat.co.id.
Menurut Toha, keberhasilan SMAN 2 Parepare dan SMAN 1 Pinrang memperlihatkan semangat literasi dan kecintaan terhadap bahasa Indonesia masih tumbuh subur di kalangan pelajar. Bahasa, katanya, bukan sekadar alat komunikasi, melainkan juga jati diri bangsa.
Capaian dua sekolah ini menjadi pengingat, di tengah derasnya arus globalisasi, kemampuan berbahasa Indonesia yang baik tetap menjadi bagian penting dari kecerdasan dan karakter generasi muda. Kepala Balai Bahasa Sulsel, Toha Machsum, S.Ag., M.Ag., menandaskan. (Hdr)

