Ia juga mengingatkan bahwa di era digital dan globalisasi saat ini, tantangan yang dihadapi pemuda semakin kompleks. Oleh karena itu, kata Dodi, generasi muda dituntut untuk adaptif, cerdas, dan memiliki integritas. “Kecerdasan intelektual harus diimbangi dengan kecerdasan emosional dan moral. Pemuda harus bijak bermedia sosial, santun dalam menyampaikan pendapat, serta kuat memegang prinsip dan nilai kebangsaan,” tambahnya.
Sebagai Ketua DPP LSM GEBER Sumut, Dodi mengajak seluruh elemen pemuda di Sumatera Utara untuk menjadikan Hari Sumpah Pemuda sebagai ajang memperkuat solidaritas dan persaudaraan lintas suku, agama, serta budaya. “Semangat Bhinneka Tunggal Ika harus terus kita rawat. Persatuan pemuda adalah kekuatan besar dalam mewujudkan cita-cita bangsa yang berdaulat dan sejahtera,” ucapnya.
Ia juga menekankan pentingnya peran pemuda dalam mengawal kebijakan publik, menolak praktik korupsi, serta memperjuangkan keadilan sosial bagi rakyat kecil. “Gerakan pemuda tidak boleh berhenti pada seremoni tahunan. Harus diwujudkan dalam langkah nyata, menjadi agen perubahan yang menghadirkan solusi dan harapan bagi bangsa,” tuturnya.
Menutup pernyataannya, Dodi Rikardo Sembiring, S.Sos mengajak seluruh pemuda Indonesia untuk terus menjaga semangat perjuangan dan persatuan. “Sumpah Pemuda bukan sekadar bagian dari sejarah, tapi sumber inspirasi dan energi moral untuk membangun negeri. Mari satukan langkah, kuatkan tekad, dan wujudkan Indonesia yang lebih maju, adil, dan bermartabat,” pungkasnya. (*)

