“Ini adalah terobosan Bapak Presiden, tonggak sejarah revitalisasi sektor pupuk. Bapak Presiden Prabowo memerintahkan agar pupuk harus sampai ke petani dengan harga terjangkau. Tidak boleh ada keterlambatan, tidak boleh ada kebocoran. Kami langsung menindaklanjuti dengan langkah konkret, merevitalisasi, memangkas rantai distribusi, dan menurunkan harga 20 persen tanpa menambah subsidi APBN,” ujar Mentan Amran.
Mentan Amran menegaskan, kebijakan ini bukan hanya soal penurunan harga pupuk, melainkan tentang keberpihakan negara kepada petani.
“Presiden Prabowo memberi arahan yang sangat tegas, negara harus hadir di sawah, di kebun, di ladang. Petani tidak boleh menjerit karena harga pupuk. Kami di Kementan bersama BUMN pupuk bergerak cepat mengeksekusi perintah itu. Ini bukti nyata keberpihakan Presiden dan pemerintah kepada petani,” tegas Mentan Amran.
Bagi Ketua MPR Ahmad Muzani, langkah cepat dan konkret ini menunjukkan bahwa pemerintah benar-benar hadir di tengah rakyat.
“Saya melihat ini kebijakan yang luar biasa. Pemerintah di bawah Presiden Prabowo dan Menteri Amran benar-benar mendengar suara petani. Tidak heran, pengumuman ini bikin semua petani senang,” ujarnya. (*)

