“Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini…
pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang.”
Ada hening yang jatuh setelah kalimat itu. Namun bukan hening yang kosong — melainkan yang penuh doa.
Karena bagi yang hidup dalam kebaikan, kepergian hanyalah perpindahan. Nama Dr. Ady Sumady tetap hadir di setiap langkah YAPTI dan INTI Jeneponto. Ia kini hidup dalam kenangan yang mendewasakan, dalam cinta yang tidak pernah selesai.
Semoga amal jariyah dan dedikasinya menjadi cahaya yang terus mengalir.
Selamat ulang tahun ke-53, dan terima kasih atas jejak kebaikan yang tak akan hilang. ( ab )

