Mengenang Jejak Baik Dr. Ady Sumady: 31 Hari Kepergian, di Hari Ulang Tahunnya yang Ke-53

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Selasa, 28 Oktober 2025, genap 31 hari kepergian Dr. Ady Sumady Anwar Rivai. Tanggal ini bukan hari biasa. Justru pada tanggal inilah ia dilahirkan 53 tahun silam — 28 Oktober 1972 — dari pasangan Anwar Rivai Pakkihi dan Yulia Basir. Seolah takdir ingin mengikat kisah awal dan akhirnya dalam lingkar waktu yang sama: lahir dan dikenang dalam satu tanggal yang menyentuh hati.

Acara peringatan yang digelar di Grind n Pull itu menghadirkan keluarga besar Anwar Rivai, orang tua almarhum, kerabat, serta para kolega akademiknya dari Institut Turatea Indonesia (INTI) Jeneponto. Setiap pelukan yang diberikan, setiap mata yang berkaca, seperti ingin mengatakan bahwa sosok Ady tidak pernah benar-benar pergi.

Dr. Ady Sumady adalah anak kedua dari lima bersaudara. Kehangatan dan sikap lembutnya meninggalkan kesan yang begitu dalam bagi keluarga dan rekan kerja. Selain menjadi Sekretaris Yayasan YAPTI Jeneponto, ia dikenang sebagai pribadi yang bekerja keras membangun pendidikan daerah dengan keteladanan — bekerja tanpa banyak bicara, memberi tanpa meminta kembali.

Ketua Yayasan YAPTI, Maysir Yulanwar, bersama jajaran civitas akademika INTI, hadir memberi penghormatan. Mereka merayakan ulang tahunnya dengan cara yang paling ia sukai: berkumpul dalam kebersamaan, membicarakan kebaikan, dan menyimpan harapan untuk masa depan kampus yang ikut ia bangun.

Ali Syahban, Wakil Rektor I INTI Jeneponto, menutup suasana dengan kutipan dari Kahlil Gibran — seolah mewakili seluruh kerinduan yang belum terjawab:

“Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini…
pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang.”

Ada hening yang jatuh setelah kalimat itu. Namun bukan hening yang kosong — melainkan yang penuh doa.

Baca juga :  Dengan Penuh Ketulusan, Personel Polsek Soeta Bantu Penumpang Lemah Naik ke Kapal

Karena bagi yang hidup dalam kebaikan, kepergian hanyalah perpindahan. Nama Dr. Ady Sumady tetap hadir di setiap langkah YAPTI dan INTI Jeneponto. Ia kini hidup dalam kenangan yang mendewasakan, dalam cinta yang tidak pernah selesai.

Semoga amal jariyah dan dedikasinya menjadi cahaya yang terus mengalir.
Selamat ulang tahun ke-53, dan terima kasih atas jejak kebaikan yang tak akan hilang. ( ab )

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Wujudkan Prajurit Profesional dan Berkarakter, Bintaljarahdam XIII/Merdeka Gelar Pembinaan Mental Triwulan IV

PEDOMANRAKYAT, TOMOHON – Dalam upaya memperkuat kualitas mental, ideologi, dan semangat juang prajurit, Badan Pembinaan Mental dan Sejarah...

Pangkostrad Pimpin Sertijab Pangdivif 3 Kostrad, Pangdam XIV/Hasanuddin: “Pergantian Jabatan Wujud Regenerasi dan Pengabdian”

PEDOMANRAKYAT, GOWA – Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Windiyatno menghadiri upacara serah terima jabatan (Sertijab) Panglima Divisi Infanteri 3...

PT WINS Didesak Tuntaskan Kompensasi Lahan di Palopo, Mahasiswa Soroti Dugaan Wanprestasi

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Kasus dugaan wanprestasi yang melibatkan PT WINS terkait pembayaran sisa kompensasi lahan di Kelurahan Maroangin,...

Empat Wakil Direktur Baru PNUP Dilantik, Prof. Rusdi Nur Tegaskan Integritas dan Tanggung Jawab Jabatan

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Suasana khidmat menyelimuti Aula Lantai 3 Kampus 1 Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) pada Selasa,...