PEDOMANRAKYAT, TOMOHON – Dalam upaya memperkuat kualitas mental, ideologi, dan semangat juang prajurit, Badan Pembinaan Mental dan Sejarah Kodam (Bintaljarahdam) XIII/Merdeka menggelar kegiatan Pembinaan Mental Rohani, Ideologi, dan Kejuangan Triwulan IV Tahun 2025 di Makorindam XIII/Merdeka. Bertempat di Aula Daan Mogot Rindam XIII/Mdk, kegiatan yang berlangsung pada Selasa (28/10/2025) ini menjadi momentum penting dalam membangun karakter prajurit yang beriman, berintegritas, dan berjiwa juang tinggi.
Sebanyak 213 peserta turut ambil bagian dalam kegiatan ini, terdiri dari 161 prajurit, 11 PNS, dan 41 anggota Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Cabang Rindam XIII/Mdk. Acara dimulai dengan laporan Perwira Tertua dan dihadiri langsung oleh Danrindam XIII/Mdk Brigjen TNI Wempi Ramandei, S.Sos., didampingi Wadan Rindam, para perwira, bintara, tamtama, PNS, serta Ketua dan pengurus Persit Rindam XIII/Mdk. Suasana penuh semangat dan kekeluargaan tampak mewarnai jalannya kegiatan sejak awal.
Dalam sambutannya, Danrindam XIII/Mdk Brigjen TNI Wempi Ramandei menegaskan bahwa pembinaan mental merupakan fondasi utama dalam membentuk prajurit yang tangguh dan keluarga yang harmonis. Ia mengingatkan pentingnya menanamkan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai pedoman hidup prajurit. “Prajurit yang kuat bukan hanya mereka yang tangguh secara fisik, tetapi juga yang memiliki mental baja, disiplin tinggi, serta mampu menjaga kehormatan diri dan satuannya,” tegas Danrindam.
Sementara itu, Kabintaljarahdam XIII/Mdk Kolonel Inf Syarifuddin, S.Ag., M.I.Pol. selaku pemateri utama menyampaikan tema pembinaan kali ini: “Saya Bangga Menjadi Prajurit dan Keluarga yang Bahagia Didasari Iman dan Taqwa kepada Tuhan.” Dalam pemaparannya, ia menekankan bahwa ketahanan keluarga merupakan benteng pertama dalam menjaga moral dan semangat pengabdian seorang prajurit. Ia mengajak seluruh peserta untuk menumbuhkan rasa bangga sebagai anggota TNI AD yang berjiwa Saptamarga, memegang teguh Sumpah Prajurit, dan mengamalkan Delapan Wajib TNI dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan yang ditutup dengan doa bersama dan sesi foto ini meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta. Pembinaan mental bukan sekadar rutinitas, tetapi wujud nyata upaya TNI AD dalam menyiapkan prajurit yang profesional, berkarakter, dan memiliki ketahanan spiritual tinggi. Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh prajurit, PNS, dan anggota Persit Rindam XIII/Mdk semakin termotivasi untuk menjadi pribadi yang beriman, beretika, dan berdedikasi dalam mengabdi kepada bangsa dan negara. (*Rz)

