Usai pengibaran bendera, acara dilanjutkan dengan pembacaan ikrar Sumpah Pemuda dan penampilan puisi bertema kepemudaan. Sorak tepuk tangan terdengar ketika beberapa siswa berprestasi menerima penghargaan dari pihak sekolah, yang merupakan simbol apresiasi atas semangat juang dan kreativitas di kalangan muda.
Salah satu peserta upacara, Sakinah Ainunnisa, siswi kelas XI MP B, mengaku bangga bisa ikut dalam peringatan tersebut.
“Momentum Sumpah Pemuda bukan sekadar seremonial, tetapi pengingat kami, para pelajar, adalah penerus perjuangan bangsa,” katanya.
Sesuai upacara, Muhtar menuturkan, tema “Bersatu, Bangkit, dan Tumbuh” yang diusung tahun ini terasa lekat di hati para peserta. Di tengah derasnya arus digitalisasi, sekolah berupaya menanamkan nilai kebangsaan dan karakter kepada siswa agar tetap berakar pada semangat persatuan.
Peringatan Sumpah Pemuda di SMKN 1 Maros menjadi lebih dari sekadar rutinitas tahunan. Ia menjelma sebagai ruang refleksi yaitu tempat generasi muda menyalakan kembali api nasionalisme, sembari menatap masa depan dengan inovasi dan optimisme, Kepala UPT SMKN 1 Maros, Drs. Muhtar, MM, menandaskan. (Hdr)

