“Kami ingin masyarakat Makassar semakin sadar pentingnya keamanan pangan, mulai dari rumah tangga, pasar tradisional, hingga pelaku usaha kuliner. Semua punya peran menjaga pangan tetap aman dikonsumsi,” jelasnya.
Peserta kegiatan yang berasal dari tokoh masyarakat, PKK dan perwakilan warga se-kecamatan Ujung Pandang, mengaku memperoleh banyak pengetahuan baru, terutama tentang labelisasi, pengawasan pestisida, dan teknik penyimpanan dengan suhu dingin.
“Kami jadi tahu bahwa keamanan pangan bukan cuma urusan petani, tapi juga tanggung jawab kita sebagai konsumen,” ungkap Irvan, salah satu peserta.
Melalui kegiatan ini, Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar berharap tumbuh kesadaran kolektif bahwa keamanan pangan segar asal tumbuhan bukan hanya persoalan teknis, tetapi juga bagian dari gaya hidup sehat dan tanggung jawab bersama untuk menjaga kesehatan keluarga dan masyarakat. ( ab )

