PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pangan yang aman dan sehat terus digencarkan. Melalui kegiatan “Diseminasi Keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan”, dengan Tema "Pemilihan, Penanganan dan Penyimpanan Pangan Segar yang baik".
Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar menghadirkan dua orang narasumber dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan untuk memperkuat literasi pangan di kalangan masyarakat, di Best Western Hotel Jl. Botolempangan No. 67 Makassar, Kamis 30/10/2025.
Kegiatan yang berlangsung di Makassar ini menjadi wadah berbagi pengetahuan tentang cara penanganan, penyimpanan, dan distribusi pangan segar asal tumbuhan agar tetap memenuhi standar keamanan pangan. Mulai dari pemilihan bahan, proses pencucian, hingga pengemasan yang higienis dijelaskan secara detail kepada para peserta.
Menurut Hasnawaty Habibi dan Ratna Rahim , narasumber dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan, kegiatan ini penting karena masih banyak masyarakat yang belum memahami risiko kontaminasi pada bahan pangan segar.
“Pangan yang tampak segar belum tentu aman. Edukasi seperti ini membantu masyarakat mengenali cara sederhana menjaga kualitas pangan agar tidak berdampak pada kesehatan,” ujarnya.
Sekertaris Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar , Dr. Alamsyah Sahabuddin, S.STP., M.Si mewakili kepala dinas dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan diseminasi ini merupakan bagian dari program peningkatan mutu pangan daerah.
“Kami ingin masyarakat Makassar semakin sadar pentingnya keamanan pangan, mulai dari rumah tangga, pasar tradisional, hingga pelaku usaha kuliner. Semua punya peran menjaga pangan tetap aman dikonsumsi,” jelasnya.
Peserta kegiatan yang berasal dari tokoh masyarakat, PKK dan perwakilan warga se-kecamatan Ujung Pandang, mengaku memperoleh banyak pengetahuan baru, terutama tentang labelisasi, pengawasan pestisida, dan teknik penyimpanan dengan suhu dingin.
“Kami jadi tahu bahwa keamanan pangan bukan cuma urusan petani, tapi juga tanggung jawab kita sebagai konsumen,” ungkap Irvan, salah satu peserta.
Melalui kegiatan ini, Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar berharap tumbuh kesadaran kolektif bahwa keamanan pangan segar asal tumbuhan bukan hanya persoalan teknis, tetapi juga bagian dari gaya hidup sehat dan tanggung jawab bersama untuk menjaga kesehatan keluarga dan masyarakat. ( ab )

