Denyut Kehidupan di Car Free Day :(8) Seruan Kemanusiaan untuk Anak-Anak Gaza di CFD

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Muh Yasin Sudhirajati Gafur Prodi Teknik Geodesi Fak.Teknik/Magang ‘identitas’

Pagi di kawasan Car Free Day (CFD) Boulevard Makassar yang biasanya dipenuhi suasana riang mendadak terasa berbeda. Di tengah jalur utama tempat masyarakat berolahraga, deretan replika jenazah anak-anak terbungkus kain putih terhampar rapi di atas aspal. Di bagian kepala setiap bungkusan itu terdapat warna merah mencolok yang melambangkan darah sebuah simbol duka mendalam bagi anak-anak Palestina yang menjadi korban konflik berkepanjangan di Gaza.

Aksi simbolik tersebut sontak menarik perhatian pengunjung CFD sejak pagi Minggu (12/10/2025). Warga yang tengah berolahraga berhenti sejenak, memandang, memotret, bahkan ada yang terdiam lama. Anak-anak kecil tampak bertanya-tanya kepada orang tuanya tentang makna dari bungkusan kain putih yang mereka lihat. Di depan barisan replika itu terpampang spanduk besar bertuliskan angka-angka korban: “29 ribu lebih Anak”, “64 ribu lebih korban Jiwa”, dan data lain yang menggambarkan dahsyatnya dampak perang terhadap warga sipil, khususnya anak-anak di Gaza.

Salah satu relawan yang terlibat dalam kegiatan tersebut menjelaskan. aksi ini diinisiasi oleh komunitas peduli kemanusiaan di Makassar. Tujuannya sederhana namun bermakna. Mengingatkan masyarakat bahwa tragedi di Gaza bukan sekadar berita di media, melainkan derita nyata yang menimpa manusia, terutama generasi kecil yang tidak berdosa.

“Kami ingin masyarakat melihat, merasakan, dan berpikir sejenak. Di balik angka-angka itu ada wajahanak-anak yang kehilangan keluarganya, rumahnya, dan bahkan harapan untuk hidup damai,” ujar salah satu relawan.

Pemilihan CFD sebagai lokasi kegiatan juga bukan tanpa alasan. Kawasan ini dikenal sebagai ruang publik yang ramai dan inklusif, sehingga pesan kemanusiaan dapat tersampaikan secara langsung kepada berbagai lapisan masyarakat. Aksi ini diharapkan mampu menggugah empati dan meningkatkan kesadaran publik terhadap krisis kemanusiaan yang terjadi di Palestina. Selain instalasi replika jenazah, para relawan juga membagikan selebaran berisi informasi mengenai kondisi anak-anak di Gaza dari jumlah korban hingga dampak psikologis yang mereka alami. Beberapa pengunjung tampak larut dalam keharuan setelah membaca data yang ditampilkan.

Baca juga :  Kapolsek Wajo Cek Langsung Atap Ruko Jatuh Menimpa Rumah Warga Akibat Angin Kencang

“Saya datang untuk berolahraga pagi, tapi tidak menyangka akan melihat ini. Rasanya sesak melihat simbol-simbol itu. Sebagai ibu, saya tidak bisa membayangkan bagaimana jika anak-anak kita berada di posisi mereka,” ungkap Rina, salah seorang pengunjung CFD melihat seorang anak sedang berdoa di depan replika mayat anak-anak di Gaza.

Simbol kain kafan putih dan warna merah darah menjadi medium yang kuat untuk menyampaikan pesan tanpa kata. Menurut salah satu inisiator aksi, bentuk itu dipilih karena sederhana namun efektif menyentuh sisi emosional masyarakat.
“Kami tidak punya kekuatan untuk menghentikan perang, tapi kami punya suara untuk menunjukkan solidaritas. Melalui simbol ini, kami ingin dunia tahu bahwa masyarakat Makassar juga peduli,” tuturnya.

Kegiatan tersebut juga diakhiri dengan doa bersama untuk keselamatan anak-anak Gaza. Puluhan pengunjung berhenti sejenak dari aktivitasnya dan turut berpartisipasi dalam doa yang dipimpin oleh perwakilan relawan. Suasana menjadi hening, hanya terdengar suara lirih yang memanjatkan harapan agar kekerasan segera berakhir dan perdamaian dapat terwujud. Salah seorang pengunjung CFD menilai aksi semacam ini memiliki nilai sosial yang tinggi.

“Kegiatan simbolik di ruang publik seperti CFD merupakan bentuk ekspresi sosial yang kuat. Ia menghubungkan isu global dengan pengalaman emosional masyarakat lokal,” ujarnya.

Ia menambahkan, kesadaran sosial seringkali tumbuh bukan hanya melalui pemberitaan, melainkan melalui pengalaman visual dan emosional seperti aksi ini. Aksi kemanusiaan di CFD Makassar ini menjadi pengingat bahwa tragedi di Gaza bukan sekadar peristiwa jauh di Timur Tengah. Ia adalah luka kemanusiaan yang dirasakan oleh seluruh dunia. Di tengah keseharian yang penuh rutinitas, aksi sederhana seperti ini berhasil menghadirkan ruang refleksi bagi masyarakat. mengingatkan bahwa empati adalah wujud nyata dari kemanusiaan.
Pagi itu, di jalan Boulevard Makassar, di antara tenda warna-warni dan keriuhan pengunjung CFD, puluhan replika jenazah kecil berbaris diam. Namun dari keheningan simbol itu, suara kemanusiaan menggema: seruan agar dunia tak lagi menutup mata terhadap penderitaan anak-anak Gaza. Generasi yang seharusnya tumbuh dalam damai, bukan di tengah dentuman perang. Lebih dari sekadar instalasi di ruang publik, aksi ini mencerminkan denyut kepedulian masyarakat Makassar terhadap isu global. Ini menjadi bukti bahwa kemanusiaan tidak mengenal jarak maupun batas negara. Di tengah era digital yang sering menumpulkan rasa empati, aksi nyata di lapangan seperti ini menjadi bentuk perlawanan terhadap apatisme.

Baca juga :  Terbukti Korupsi Dana PDAM Makassar, Majelis Hakim Vonis HYL Cs 2 Tahun 6 Bulan

Semoga dari jalanan CFD yang ramai itu, semangat solidaritas ini terus menyebar, menggerakkan lebih banyak hati untuk peduli karena di setiap doa dan aksi kecil, tersimpan harapan besar bagi dunia yang lebih damai. (*).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Kajati Sulsel Sebut Pelantikan Pejabat Baru Momentum Perkuat Integritas dan Reformasi Kelembagaan

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan (Kajati Sulsel), Dr. Didik Farkhan Alisyahdi, menegaskan, pelantikan pejabat baru...

PSR XXII GPIB di Makassar Berakhir, Pendeta Nitis Putrasana Harsono, M.Th Terpilih Ketua Umum FMS GPIB Periode 2025-2030

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Dalam Persidangan Sinode Raya (PSR) XXII Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) yang berlangsung...

Hingga Akhir November, Partai Masyumi Hadir di Tiap Kecamatan

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Rapat Pengurus DPD Partai Masyumi Kota Makassar, Jumat (31/10/2025), berlangsung di Kompleks Kuliner, Mesjid Baiturrahman,...

Kerja Keras Berbuah Hasil, GSI Sulsel Sumbang Tiga Medali di Tingkat Nasional

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Sulsel, Muhammad Nurkusuma, menyampaikan apresiasi atas keberhasilan kontingen Gala Siswa...