Mentan Amran Serius Membahas Pangan Untuk Rakyat Palestina

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

“Saya sangat hormat terhadap negara ini, karena saya tahu bagaimana Indonesia bekerja keras untuk kami. Saya sudah delapan tahun di sini. Jika saya sudah tidak menjabat, saya tidak akan meninggalkan negara ini. Itu janji saya kepada Anda,” ujar Dubes Zuhair.

Mentan Amran menyambut baik komitmen tersebut dan menegaskan bahwa Indonesia akan terus mendukung Palestina, khususnya melalui pengembangan hortikultura, transfer teknologi, dan pelatihan SDM pertanian.

“Indonesia berdiri bersama Palestina, tidak hanya secara diplomatik, tetapi juga melalui kerja sama konkret di bidang pangan. Ini bentuk dukungan yang membumi,” tegas Mentan Amran.

Selain investasi lahan, kerja sama Indonesia-Palestina juga mencakup pertukaran teknologi pertanian berkelanjutan, seperti irigasi hemat air, pertanian gurun, pengembangan benih tahan iklim, serta sistem pertanian modern berbasis digital dan hidroponik.

Di bidang SDM, Indonesia akan memperluas kuota pelatihan bagi petani muda dan pejabat pertanian Palestina, termasuk magang di lahan pertanian terintegrasi di Kalimantan dan Sulawesi.

Sebagai tindak lanjut, kedua negara akan membentuk Komite Kerja Bersama (Joint Working Committee) pada awal 2026 untuk memfinalisasi rencana aksi dan memastikan pelaksanaan tepat waktu dari seluruh inisiatif yang telah disepakati.

Dalam kesempatan yang sama, Mentan Amran juga menegaskan capaian Indonesia dalam menjaga stabilitas pangan nasional di tengah tantangan perubahan iklim global. Melalui strategi intensifikasi, ekstensifikasi, dan modernisasi pertanian, Indonesia berhasil kembali mencapai swasembada beras dan jagung dalam waktu kurang dari satu tahun.

“Menjaga stabilitas harga beras, telur, dan ayam tidak mudah, apalagi di tengah perubahan iklim. Tapi tahun ini, alhamdulillah, produksi kita meningkat signifikan,” ujar Mentan Amran.

Kerja sama strategis Indonesia-Palestina ini juga menjadi bagian dari kerangka South-South and Triangular Cooperation (SSTC), di mana Palestina menjadi salah satu negara prioritas penerima manfaat di bidang pertanian, ketahanan pangan, dan pengembangan sumber daya manusia.

Baca juga :  Lantas Polres Tator Tindak Tegas Truk Odol, Demi Keselamatan Masyarakat Pengguna Jalan

Program ini akan difasilitasi bersama oleh Kementerian Pertanian, Kementerian Luar Negeri, Islamic Development Bank (IsDB), dan FAO.

“Kami ingin menjadikan kerja sama ini bukan hanya tentang pertanian, tetapi simbol keteguhan dua bangsa yang percaya bahwa kemerdekaan sejati dimulai dari kemandirian pangan,” ujar Mentan Amran. (*)

1
2
TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Kajati Sulsel Sebut Pelantikan Pejabat Baru Momentum Perkuat Integritas dan Reformasi Kelembagaan

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan (Kajati Sulsel), Dr. Didik Farkhan Alisyahdi, menegaskan, pelantikan pejabat baru...

PSR XXII GPIB di Makassar Berakhir, Pendeta Nitis Putrasana Harsono, M.Th Terpilih Ketua Umum FMS GPIB Periode 2025-2030

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Dalam Persidangan Sinode Raya (PSR) XXII Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) yang berlangsung...

Hingga Akhir November, Partai Masyumi Hadir di Tiap Kecamatan

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Rapat Pengurus DPD Partai Masyumi Kota Makassar, Jumat (31/10/2025), berlangsung di Kompleks Kuliner, Mesjid Baiturrahman,...

Kerja Keras Berbuah Hasil, GSI Sulsel Sumbang Tiga Medali di Tingkat Nasional

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Sulsel, Muhammad Nurkusuma, menyampaikan apresiasi atas keberhasilan kontingen Gala Siswa...