PEDOMANRAKYAT, LUWU TIMUR — Suasana khusyuk menyelimuti Kantor Camat Tomoni Timur pada Kamis (30/10) malam. Lantunan ayat suci Al-Qur’an menggema dari ruang utama kantor, ketika para pegawai, kepala desa, dan perwakilan unit kerja berkumpul dalam kegiatan Yasinan rutin setiap malam Jumat, sebuah tradisi yang kini menjadi bagian dari budaya kerja di wilayah ini.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Bupati Luwu Timur tentang pelaksanaan Yasinan rutin di seluruh instansi pemerintahan. Namun, di Tomoni Timur, kegiatan ini dikembangkan lebih luas tidak hanya melibatkan aparatur sipil negara (ASN), melainkan juga masyarakat, tokoh agama, dan majelis taklim dari berbagai desa di wilayah kecamatan.
“Kami ingin membangun kebersamaan dan spiritualitas yang kuat di tengah masyarakat. Yasinan ini bukan sekadar kegiatan keagamaan, tapi juga menjadi ruang silaturahmi antara pemerintah, desa, dan masyarakat,” ujar Camat Tomoni Timur Yulius.
Setiap malam Jumat, kantor kecamatan menjadi pusat kegiatan rohani yang diikuti dengan antusias. Usai pembacaan Surat Yasin dan doa bersama, kegiatan biasanya dilanjutkan dengan tausiah singkat dan ramah tamah. Para peserta bergantian menjadi tuan rumah, termasuk dari pihak sekolah, kantor urusan agama, dan perangkat desa.
Selain mempererat hubungan sosial, kegiatan Yasinan ini juga diharapkan menjadi sarana membangun ketenangan batin dan etos kerja yang berlandaskan nilai spiritual. “Dengan rutin berzikir dan berdoa bersama, semoga pelayanan publik di Tomoni Timur semakin berkah dan bermanfaat bagi masyarakat,” tambah salah satu staf kecamatan.
Kegiatan keagamaan ini mendapat sambutan hangat dari warga. Beberapa kepala desa bahkan telah menggelar kegiatan serupa di tingkat desa masing-masing, selaras dengan semangat Pemkab Luwu Timur yang terus menumbuhkan nilai-nilai religius di tengah masyarakat.
Dengan langkah kecil namun bermakna seperti ini, Kecamatan Tomoni Timur menunjukkan bahwa pembangunan bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga pembangunan jiwa dan kebersamaan spiritual yang menjadi fondasi bagi masyarakat yang berdaya dan harmonis. (#)

 
                                    