PEDOMANRAKYAT, PINRANG — Curah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di wlayah Kabupaten Pinrang, beberapa hari terakhir ini berdampak pada kekhawatiran warga akan musibah yang dapat terjadi, yang bisa saja menimbulkan kerugian yang besar.
Kadis Bima Cipta Pinrang, Awaluddin Maramat mengungkapkan, kekhawatiran warga ini cukup beralasan mengingat beberapa infrastruktur yang ada banyak yang tergerus air hujan yang deras sehingga dapat menimbulkan bencana seperti terjadinya abrasi saluran induk.
Awaluddin mengungkap hal ini, saat mendampingi kunjungan Bupati Pinrang, Irwan Hamid di lokasi titik terjadinya abrasi yang ada di saluran induk di Kelurahan Teppo, Kecamatan Patampanua, Jumat (31/10) lalu. Turut serta mendampingi kunjungan Bupati Pinrang kali ini, ada Kadis Tanaman Pangan dan Holtikultura, A Sinapati Rudi, serta Kalaksa BPBD Pinrang, Rhomy M Manule.
Selain itu, rombongan Bupati juga meninjau kondisi jembatan darurat di Desa Rajang yang rusak akibat tingginya debit air.
Menurut Awaluddin, kunjungan Bupati ke wilayah ini untuk memastikan kondisinya tidak melebar luas dan segera dilakukan langkah strategis untuk menanganinya.
Bupati Irwan sendiri menyampaikan, dengan melihat langsung kondisi lapangan maka bisa segera dilakukan penanganan agar dampak yang ditimbulkan akibat abrasi ini tidak meluas, utamanya bagi masyarakat petani.
Terkait jembatan darurat di Rajang yang mengalami kerusakan, Bupati Irwan minta penanganannya lebih serius mengingat jembatan ini menjadi jalur sementara penghubung warga dalam beraktivitas sehari-hari selama proses perbaikan jembatan utama yang sedang berlangsung.
Bupati juga meminta, petugas dan personel disiagakan di lokasi ini untuk membantu masyarakat yang ingin menyeberang serta memastikan keselamatan warga selama masa perbaikan jembatan utama berlangsung.
“Kita tidak hanya fokus pada perbaikan infrastruktur, tetapi juga memastikan agar masyarakat merasa aman dalam beraktivitas. Karena itu, Pemerintah hadir untuk memberikan perlindungan dan solusi cepat agar dampak yang dirasakan masyarakat bisa diminimalisir,” ujar Bupati Irwan. (busrah)

