PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Momen bersejarah terjadi di Markas Kodam XIV/Hasanuddin, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Senin (3/11/2025), saat dilangsungkannya upacara pisah sambut Pangdam XIV/Hasanuddin. Seremoni yang berlangsung khidmat ini menjadi penanda resmi beralihnya tongkat estafet kepemimpinan dari Mayjen TNI Windiyatno kepada Mayjen TNI Bangun Nawoko, dua sosok prajurit terbaik TNI Angkatan Darat yang sama-sama dikenal berintegritas dan berdedikasi tinggi terhadap bangsa dan negara.
Suasana penuh makna dan kebersamaan mewarnai prosesi tersebut. Raut haru tampak di wajah para prajurit dan PNS Kodam XIV/Hasanuddin saat melepas kepergian Mayjen TNI Windiyatno, sang pemimpin yang dikenal humanis dan dekat dengan anggotanya. Namun, di balik suasana haru, semangat baru terasa mengalir saat Pangdam baru, Mayjen TNI Bangun Nawoko, disambut dengan gegap gempita penuh kebanggaan. Yel-yel khas Hasanuddin bergema lantang, menandai dimulainya babak baru kepemimpinan yang penuh harapan.
Dalam sambutannya, Mayjen TNI Bangun Nawoko mengungkapkan rasa hormat dan apresiasi mendalam kepada pendahulunya yang telah menorehkan berbagai capaian membanggakan bagi Kodam XIV/Hasanuddin. Ia menegaskan bahwa tugas dan tanggung jawab yang kini diembannya adalah amanah besar yang akan dijalankan dengan sepenuh hati.
“Saya melihat banyak karya hebat yang telah ditorehkan oleh sahabat saya, Mayjen TNI Windiyatno. Ini menjadi pesan moral bagi saya untuk menjaga, melanjutkan, dan memperkuat apa yang telah beliau bangun,” ujar Pangdam baru dengan penuh ketegasan.
Lebih lanjut, Mayjen TNI Bangun Nawoko menegaskan komitmennya untuk memperkuat profesionalisme dan kesiapan operasional seluruh satuan di jajaran Kodam XIV/Hasanuddin. Ia juga menyoroti pentingnya peningkatan kesejahteraan prajurit dan keluarganya sebagai fondasi utama dalam menjaga moral dan semangat juang.
“Kesejahteraan prajurit adalah prioritas. Prajurit yang sejahtera akan memiliki kekuatan moral yang tinggi dalam melaksanakan tugas pengabdian,” tegasnya.
Selain memperkuat internal satuan, Mayjen TNI Bangun Nawoko juga menekankan pentingnya sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat sipil. Ia mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama menjaga stabilitas wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara yang menjadi bagian dari tanggung jawab Kodam XIV/Hasanuddin.
“Kita akan bekerja dalam satu harmoni, satu semangat, dan satu tujuan. Kodam Hasanuddin harus menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan, mendukung pembangunan, serta mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya penuh keyakinan.
Dalam kesempatan tersebut, Pangdam baru juga menegaskan bahwa keberadaan TNI di daerah bukan hanya sebagai kekuatan pertahanan, tetapi juga mitra aktif pemerintah dalam menyukseskan program prioritas nasional. Menurutnya, keberhasilan pembangunan bangsa tidak dapat dipisahkan dari stabilitas keamanan yang kokoh dan dukungan masyarakat yang solid.
“TNI harus hadir membawa manfaat, menjadi pelindung, pengayom, dan penggerak kemajuan. Prajurit Hasanuddin harus menjadi contoh prajurit yang tangguh, berjiwa rakyat, dan berorientasi pada solusi,” pesan Mayjen Bangun Nawoko.
Sementara itu, Mayjen TNI Windiyatno dalam sambutan perpisahannya menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf kepada seluruh jajaran Kodam serta masyarakat Sulawesi Selatan dan Tenggara. Dengan nada penuh kehangatan, ia mengajak seluruh prajurit untuk terus menjaga nama besar Kodam XIV/Hasanuddin.
“Mari kita jaga Sulawesi Selatan dan Tenggara agar menjadi mercusuar Indonesia bagian timur. Lanjutkan pengabdian dengan semangat pantang menyerah dan kebersamaan yang kokoh,” ungkapnya.
Pergantian kepemimpinan di tubuh Kodam XIV/Hasanuddin ini menjadi momentum penting dalam memperkuat semangat pengabdian dan loyalitas kepada negara. Di bawah komando Mayjen TNI Bangun Nawoko, diharapkan Kodam XIV/Hasanuddin semakin kokoh, modern, dan adaptif menghadapi dinamika zaman. Dengan visi kepemimpinan yang humanis, visioner, dan berorientasi pada rakyat, sosok Pangdam baru ini membawa harapan baru bagi seluruh prajurit Hasanuddin, menjaga tanah Sulawesi tetap aman, bermartabat, dan sejahtera bagi seluruh masyarakatnya. (*Rz)

                                    
