PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR -- Alumni Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Makassar Angkatan 1981, yang juga dikenal sebagai Sahabat Smaga 81 (SS81), menggelar acara kumpul gembira dengan suasana santai di Pantai Biru, Makassar, pada Rabu, 5 November 2025. Acara yang mengusung tema "Santai Sejenak Menuju Reunifikasi" ini menjadi momentum penting untuk mempererat kembali persaudaraan dan menyatukan visi angkatan.
Acara santai yang diisi dengan joget, bernyanyi, dan menikmati sajian ikan bakar ini dibuka oleh Nurhayana sebagai pembawa acara (MC), yang juga merupakan alumni angkatan 81.
Pesan Persatuan dan Akhir Masa Bakti Pengurus
Drs. H. Burhamzah, Ketua SS81, dalam laporannya menyampaikan bahwa inisiasi kegiatan ini selaras dengan tema "reunifikasi" atau penyatuan. Ia mengakui pernah terjadi perpecahan di masa lalu, namun berharap persatuan ini dapat terus terjalin demi eksistensi angkatan dan sinergi dengan Ikatan Alumni (IKA) Smaga.
"Kami berharap penyatuan ini akan menguatkan eksistensi kita bersama IKA Smaga. Setelah musyawarah nanti, mungkin kita tidak menggunakan ikon SS81, sesuai saran dari Pengurus Pusat (PP) IKA," ujar Burhamzah.
Kak Bur biasa disapa rekan-rekan SS81 menegaskan bahwa acara ini merupakan yang terakhir selama masa baktinya sebagai Ketua SS81 periode 2021-2025.
"Musyawarah kedua akan diadakan bulan depan. Siapa pun yang terpilih, kita dukung bersama. Tidak ada lagi perpecahan," tegasnya.
Ajakan Menjaga Kenyamanan dan Amal Jariah
Tasrif Zain, yang juga bertindak sebagai fasilitator reunifikasi, menitipkan pesan mendalam.
"Saya titip, biasanya suatu perkumpulan jika anggotanya merasa nyaman, maka pasti anggotanya akan bertambah, begitu pun sebaliknya. Mari kita cari tempat yang nyaman dan pergunakan sisa umur kita dengan baik, sehingga mendapatkan amal jariah," pesan Tasrif.
Dukungan PP IKA dan Rekonsiliasi Angkatan 81
Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Pengurus Pusat IKA Smaga Makassar, yaitu Kahar, Sekretaris PP IKA Smaga, didampingi oleh Rinal serta Haeruddin Hakim, Sekretaris Angkatan 83.
Kahar menyambut baik kegiatan ini sebagai momen rekonsiliasi alumni Smaga 81. Ia mengakui bahwa dalam berorganisasi pasti ada pihak yang diuntungkan dan dirugikan, namun ia percaya bahwa masalah akan terselesaikan jika disikapi dengan duduk bersama.
"Jujur, IKA Smaga pernah salah dalam mengambil keputusan, sehingga terjadi dualisme kepengurusan. Sementara Konsep Musyawarah Nasional (Munas) IKA Smaga nanti adalah konsepnya Kak Bur (salah satu tokoh alumni yang juga ketua SS81). Kami sarankan agar dibentuk tiga komisariat sehingga bisa menjadi Munas IKA Smaga," jelas Kahar.
Kahar berharap momen berkumpul seperti ini dapat terus berlangsung, dan ia menginformasikan bahwa telah terbentuk 5 orang Steering Committee (SC) untuk Munas IKA Smaga ke depan.
Kenangan Nurhayana dan Semangat Pengabdian
Acara diakhiri dengan cerita ringan dari Nurhayana sembari peserta yang lain menikmati sajian ikan bakar, alumni Angkatan 81 yang juga menjabat sebagai sekretaris angkatan yang saat itu diakui PP Ika Makassar. Ia mengenang masa-masa terpilihnya.
"Ketika terpilih, saya langsung menelepon Kak Bur (Ketua Teater Tiga), karena saya adalah pemain Teater Tiga. Saya tidak bisa 'bombe' (istilah bahasa makassar) karena sejarah (history) yang sangat panjang," tutupnya, menunjukkan ikatan emosional yang kuat terhadap almamater dan organisasi. (rk)

