Di balik teriakan penonton dan debu lapangan Dusun Kalolo, ada semangat kebersamaan yang tumbuh — dari anak sekolah hingga srikandi futsal.
PEDOMANRAKYAT, GOWA – Sore itu, langit Dusun Kalolo masih menyisakan cahaya oranye. Bola bergulir cepat di lapangan futsal Ulil Albab, disambut sorak riuh dari pinggir lapangan. Ada yang berdiri di pagar, ada pula yang memukul botol air mineral sebagai “drum” dadakan.
Selasa (4/11/2025) menjadi hari yang istimewa — Turnamen Futsal Ulil Albab Cup V Tahun 2025 resmi berakhir. Tapi semangat dan kenangannya, jelas belum usai.
Selama sebulan penuh, lapangan di Desa Manimbahoi, Parigi, Gowa, ini bukan hanya tempat bertanding. Ia berubah jadi ruang pertemuan, tawa, dan semangat gotong royong. Dari anak-anak sekolah, remaja, hingga ibu-ibu yang jualan gorengan di tepi lapangan — semua ikut meramaikan.
Drama di Lapangan
Pertandingan final kategori pelajar (SD–SMP) antara Ulil Albab United dan Bontolerung FC berlangsung sengit.
Sorakan penonton membahana setiap kali bola mendekati gawang. Dan ketika peluit panjang berbunyi, papan skor menunjukkan 4–1. Ulil Albab United juara. Pemain-pemain muda itu berlarian, saling berpelukan, sementara para penonton bertepuk tangan meriah.
“Kemenangan ini hasil latihan dan semangat anak-anak yang tak kenal lelah,” kata salah satu panitia dengan senyum bangga. “Kami ingin melahirkan pemain hebat dari kampung sendiri.”
Keesokan harinya, giliran para perempuan turun gelanggang. Srikandi FC berhadapan dengan Galaxi Girls dalam duel yang tak kalah menarik. Meski skor akhir hanya 2–0, setiap gol terasa seperti ledakan kegembiraan.
Keringat, semangat, dan tawa mereka menjadi simbol bahwa futsal kini juga milik para perempuan Parigi.
Lebih dari Sekadar Turnamen
Turnamen yang digelar sejak 21 September ini sejatinya adalah perayaan kebersamaan.
Sekretaris Yayasan Ulil Albab Bawakaraeng, Labbiri, M.Pd., dalam sambutan pembukaannya menegaskan pentingnya nilai-nilai sportivitas dan persahabatan.
“Kita bertanding bukan untuk menjatuhkan, tapi untuk belajar menghargai, berjuang, dan tumbuh bersama,” ucapnya kala itu.

