“Era globalisasi tidak bisa membuat kita diam dengan keadaan. Tantangan kampus ke depan begitu berat, sehingga saya merasa terpanggil untuk hadir dan memberikan kontribusi nyata dalam memperkuat yayasan serta membenahi tata kelola Universitas Indonesia Timur,” ujar Dr. Pattawari dengan penuh keyakinan.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa dunia pendidikan tinggi saat ini tengah menghadapi arus perubahan besar akibat kemajuan teknologi, digitalisasi, serta meningkatnya tuntutan kompetensi global. Karena itu, diperlukan pemimpin kampus yang mampu menyatukan potensi sivitas akademika, memperkuat manajemen kelembagaan, dan membangun sistem pembelajaran yang berbasis inovasi.
“UIT harus menjadi kampus yang tidak hanya mencetak sarjana, tetapi juga melahirkan generasi unggul yang mampu bersaing dan berkontribusi bagi masyarakat,” tambahnya.
Pendaftaran Dr. Pattawari ini menandai awal kompetisi akademik yang sehat dalam proses pemilihan rektor UIT. Ke depan, panitia akan melanjutkan tahapan seleksi sesuai jadwal yang telah ditetapkan, termasuk verifikasi lanjutan dan penyampaian visi–misi kandidat di hadapan senat universitas.
Dengan misi besar untuk menjadikan UIT sebagai pusat pengembangan ilmu dan karakter, Dr. Pattawari optimistis mampu membawa perubahan positif yang berkelanjutan bagi kemajuan kampus yang telah berdiri sejak 1994 itu. (*/And)

