PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Dr. Pattawari, SH., MH., secara resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon Rektor Universitas Indonesia Timur (UIT) untuk periode mendatang. Pendaftaran dilakukan di Kampus IV UIT, Lantai 2, Jalan Rappocini Raya, Makassar, pada Rabu, (5/11/2025), dengan membawa sejumlah dokumen persyaratan yang telah dinyatakan lengkap oleh panitia.
Kehadiran Dr. Pattawari di lokasi pendaftaran disambut hangat oleh jajaran panitia pemilihan rektor. Ia datang didampingi oleh Ketua Tim Pemenangan, Yandi Wahyudi, SH., MH., serta Dekan Fakultas Hukum UIT, Dr. Amiruddin Pabbu, SH., MH. Kehadirannya menandai langkah awal dalam proses demokrasi kampus yang diharapkan melahirkan pemimpin baru berintegritas dan visioner.
Ketua Panitia Pelaksana Pemilihan Calon Rektor UIT, Dr. H. Asbah Hamid, SH., MH., memastikan bahwa seluruh berkas pendaftaran milik Dr. Pattawari telah diverifikasi dan memenuhi ketentuan yang berlaku.
“Pemberkasan yang dibawa kepada kami semuanya lengkap dan sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan panitia,” ujar Dr. Asbah Hamid saat ditemui di ruang pendaftaran.
Dalam keterangannya, Dr. Pattawari menegaskan bahwa dirinya telah menyiapkan seluruh kelengkapan administrasi, mulai dari surat keterangan bebas narkoba hingga dokumen visi dan misi strategis yang akan menjadi pedoman kepemimpinannya jika terpilih nanti. Ia menuturkan, motivasinya mencalonkan diri dilandasi keinginan untuk membawa UIT menjadi kampus unggulan yang adaptif, kreatif, dan relevan dengan perkembangan zaman.
“Era globalisasi tidak bisa membuat kita diam dengan keadaan. Tantangan kampus ke depan begitu berat, sehingga saya merasa terpanggil untuk hadir dan memberikan kontribusi nyata dalam memperkuat yayasan serta membenahi tata kelola Universitas Indonesia Timur,” ujar Dr. Pattawari dengan penuh keyakinan.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa dunia pendidikan tinggi saat ini tengah menghadapi arus perubahan besar akibat kemajuan teknologi, digitalisasi, serta meningkatnya tuntutan kompetensi global. Karena itu, diperlukan pemimpin kampus yang mampu menyatukan potensi sivitas akademika, memperkuat manajemen kelembagaan, dan membangun sistem pembelajaran yang berbasis inovasi.
“UIT harus menjadi kampus yang tidak hanya mencetak sarjana, tetapi juga melahirkan generasi unggul yang mampu bersaing dan berkontribusi bagi masyarakat,” tambahnya.
Pendaftaran Dr. Pattawari ini menandai awal kompetisi akademik yang sehat dalam proses pemilihan rektor UIT. Ke depan, panitia akan melanjutkan tahapan seleksi sesuai jadwal yang telah ditetapkan, termasuk verifikasi lanjutan dan penyampaian visi–misi kandidat di hadapan senat universitas.
Dengan misi besar untuk menjadikan UIT sebagai pusat pengembangan ilmu dan karakter, Dr. Pattawari optimistis mampu membawa perubahan positif yang berkelanjutan bagi kemajuan kampus yang telah berdiri sejak 1994 itu. (*/And)

