PEDOMANRAKYAT, SINJAI – Komunitas petani di wilayah Cammeru dan CinranaE menyoroti pentingnya percepatan perbaikan infrastruktur jalan poros Saharu–Kampung Palla sebagai salah satu faktor kunci penguatan rantai pasok agrikultur di Kabupaten Sinjai.
Perwakilan petani, M Taqwa dan M Tamzil, menegaskan, kondisi jalan saat ini yang rusak parah telah menghambat efisiensi pengangkutan hasil panen, meningkatkan biaya logistik, serta berpotensi mengurangi daya saing komoditas pertanian lokal.
“Akses jalan yang memadai adalah elemen fundamental bagi petani. Jalan Saharu menuju Kampung Palla perlu segera ditangani agar distribusi hasil panen dapat berjalan optimal dan biaya operasional bisa ditekan,” ujar M Taqwa via seluler, Kamis (06/11/2025).
Taqwa menambahkan, kerusakan jalan menyebabkan peningkatan risiko kerusakan kendaraan operasional dan keterlambatan distribusi, sehingga berdampak langsung pada pendapatan petani.
Senada dengan itu, M Tamzil menilai pembenahan jalan tersebut harus menjadi prioritas strategis pemerintah daerah, sebagaimana telah dilakukan di beberapa wilayah lain di Sinjai.
“Kami berharap akses ini mendapatkan prioritas. Dengan jalan yang layak seperti di Tellulimpoe atau Mannanti, produktivitas dan kelancaran distribusi hasil panen akan meningkat signifikan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Lingkungan Samaenre, H Ashar, mengonfirmasi proyek perbaikan jalan telah diusulkan melalui mekanisme Musrenbang, dan saat ini menunggu realisasi dari Pemerintah Kabupaten Sinjai.
“Usulan sudah masuk. Kami berharap segera terealisasi mengingat pentingnya akses ini bagi keberlanjutan aktivitas pertanian dan ekonomi masyarakat,” ujarnya kepada media ini melalui pesan singkat.
"Para petani berharap langkah perbaikan segera ditindaklanjuti sebagai investasi jangka panjang bagi sektor agrikultur daerah, sekaligus mendukung peningkatan daya saing ekonomi Sinjai berbasis ketahanan pangan dan penguatan infrastruktur desa," tandas M Taqwa. (Hdr)

