PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) jenjang SMP Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Tahun 2025 resmi berakhir dengan gemilang di Hotel Dalton, Makassar, Sabtu, 8 November 2025.
Gelaran akbar yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan ini berlangsung sejak 6 hingga 8 November 2025 dan menjadi ajang unjuk kemampuan pelajar dalam melestarikan bahasa daerah.
Di penghujung acara, Kabupaten Gowa keluar sebagai juara umum, setelah mendominasi kategori lomba di rumpun bahasa Makassar.
Kontingen SMP Kabupaten Gowa tampil impresif di berbagai mata lomba yang menguji kemampuan berbahasa daerah dan sastra. Total, mereka memborong tujuh gelar juara, dengan rincian tiga gelar Juara 1 (emas) dan empat gelar lainnya.
Rinciannya, Gowa meraih Juara 1 Pidato Putra dan Putri, Juara 1 Menulis Cerpen Putra, Juara 2 Dongeng Putri, Juara 2 Menulis Cerpen Putri, Juara 2 Komedi Tunggal Putra, serta Juara 3 Komedi Tunggal Putri.
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur atas hasil yang luar biasa ini. Perolehan tiga Juara 1, khususnya di kategori bergengsi seperti Pidato dan Menulis Cerpen, membuktikan bahwa pembinaan bahasa daerah di Gowa berjalan sangat efektif,” ujar Labbiri, M.Pd., guru master sekaligus penulis buku bahasa daerah Makassar yang menjadi salah satu pendamping tim.
Menurut Labbiri, keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras para peserta, dukungan guru pendamping sekolah, orang tua, serta peran aktif Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa yang memberi dukungan penuh sejak tahap persiapan hingga pelaksanaan lomba.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan selaku penyelenggara program Merdeka Belajar Episode 17 tentang Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD), yang menjadi payung kegiatan FTBI.
Festival ini menjadi panggung berharga bagi siswa SMP se-Sulselbar untuk menyalakan kembali kecintaan mereka terhadap bahasa ibu sebagai warisan budaya bangsa yang tak ternilai.
Dengan torehan prestasi ini, para juara 1 dari Kabupaten Gowa akan mewakili Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat pada ajang Festival Tunas Bahasa Ibu tingkat Nasional di Jakarta.
“Semoga capaian ini menginspirasi daerah lain untuk terus melestarikan bahasa daerahnya,” tutup Labbiri penuh semangat. ( RL )

