PEDOMANRAKYAT, TANJUNG SELOR - Ketua Harian Komite Sepakbola Mini Indonesia (KSMI) Pusat, Brigjen Purn. Purwadi membuka resmi Turnamen Terbuka Sepakbola Mini U-50 memperebutkan Piala Kaltara Dihati dan hadiah uang bernilai total Rp 135 juta, Jumat (7/11/2025) malam di Lapangan Sepakbola Mini Arryaguna, Kota Tanjung Selor, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).
Dalam sambutannya pada kesempatan itu, Purwadi mengemukakan, hingga kini KSMI Pusat telah membentuk kepengurusan KSMI pada 26 provinsi di Indonesia dan pelantikannya akan segera dilakukan secara bertahap. "Untuk pengurus KSMI Kaltara yang diketuai oleh Gubernur Zainal Paliwant, tadi siang telah dilantik," ucapnya.
Menurutnya, kelak dengan dilantiknya kepengurusan KSMI pada seluruh provinsi di tanah air ini, maka kedepannya akan lebih banyak kegiatan turnamen sepakbola mini dapat dilaksanakan, baik tingkat daerah, berskala nasional maupun internasional, seperti yang saat ini diselenggarakan di Tanjung Selor oleh Pengprov KSMI Kaltara.
Katanya lagi, dalam waktu dekat ini pula KSMI Pusat akan melaksanakan Liga Nusantara Sepak Bola Mini di Surabaya yang diikuti tim-tim dari seluruh provinsi di tanah air. Bahkan KSMI Pusat telah diberikan kepercayaan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Turnamen Sepakbola Mini skala internasional, yakni Piala Asia dan juga Piala Dunia.
"KSMI berharap dari pelaksanaan Liga Nusantara di Surabaya nanti, dapat memunculkan pemain-pemain sepakbola mini berbakat yang kelak bisa mewakili Indonesia pada turnamen tingkat nasional maupun internasional," tandasnya lalu membuka resmi turnamen ini dengan melakukan tendangan bola pertama yang spontan disambut letusan kembang api bersahut-sahutan meluncur ke angkasa dan menghamburkan percikan bunga api warna-warni.
Acara pembukaan turnamen yang turut dihadiri sejumlah pejabat di jajaran Pemprov Kaltara tersebut, dimeriahkan pula dengan pertandingan eksebisi antara Tim Pemprov Sulawesi Tenggara (Sultra) melawan Tim Pemprov Kaltara. Hasil laga eksebisi kedua tim tersebut dimenangkan tuan rumah Pemprov Kaltara dengan skor 4-0.
Tanpa Gol
Usai acara pembukaan dan menyaksikan laga eksebisi, 4 partai pertandingan pun berlangsung, berturut-turut Tim Pimping FC vs Tim Pemkab Nunukan, Tim Line 7 Tarakan vs Tim Malinau FC, Tim Legend Tarakan vs Tim Bulungan All Star A (Pemprov Kaltara), dan Tim Bulungan All Star B (Pemprov Kaltara) vs Tim Alumni SMANSA Makassar All Star.
Pada pertandingan partai terakhir di malam hari pertama ini, Tim Alumni SMANSA Makassar All Star dipimpin langsung oleh Azhary Sirajuddin (Ketua Dewan Pembina IKA SMANSA 82) yang di masa mudanya pernah memperkuat kesebelasan kebanggaan Kota Anging Mammiri, yakni PSM Makassar.
Meski menurunkan beberapa permain legendaris seperti Supriadi Rahman dan lainnya yang juga di masa silam pernah pula bergabung di kesebelasan PSM Makassar dan kelab-kelab sepakbola galatama di Sulawesi Selatan, namun selama tempo waktu 2x15 menit, Dewi Fortuna belum berpihak kepada mereka sehingga hanya bisa bermain imbang tanpa gol melawan Tim Bulungan All Star B (Pemprov Kaltara).
Dibabak pertama, para personel Tim Alumni SMANSA Makassar All Star terlihat tampil belum maksimal. Namun di babak kedua, kekompakkan serta teknik permainan sepakbola yang prima dan berkualitas mereka suguhkan dihadapan ratusan penonton yang memadati tribun Lapangan Sepakbola Mini Arryaguna, Tanjung Selor. Tapi sayangnya, sampai pertandingan berakhir sudah larut malam, kedua kesebelasan yang berlaga di partai terakhir ini harus puas bermain seri 0-0.
Ajang Silaturahmi
Ditemui di tribun tertutup, Wakil Ketua KSMI Kaltara, H. M. Yusuf Ramlan kepada media ini menyebutkan bahwa turnamen terbuka sepakbola mini usia 50 tahun keatas ini diselenggarakan pihaknya dalam rangka memulai kegiatan KSMI Kaltara pasca pelantikan pengurusnya.
"Selain dalam rangkaian pelantikan pengurus KSMI Kaltara dan masih suasana peringatan Hari Jadi ke-13 Provinsi Kaltara, turnamen ini juga merupakan sebuah wadah yang tujuannya mengakomodir hobi para pecinta sepakbola mini yang sudah berusia diatas 50 tahun. Disamping itu pula menjadi ajang silaturahmi bagi para pesepakbola legenda di Bumi Benuanta maupun di luar Provinsi Kaltara," tutupnya. (*)
