“Kedepannya kami akan membuat pertandingan sepakbola mini yang lebih seru dengan hadiah-hadiah yang lebih hebat. Saya mengucapkan selamat dan sukses kepada tim-tim yang berhasil meraih juara, dan prestasi ini agar terus dipertahankan. Bagi yang belum mendapatkan juara, supaya giat berlatih untuk mempersiapkan diri menghadapi turnamen-turnamen berikutnya,” tandas alumni SMA Negeri 1 (SMANSA) Makassar angkatan 1982 itu.
SMANSA All Star Takluk
Sebelum pertandingan babak final dilaksanakan, pengunjung yang memadati tribune tertutup dan terbuka di Lapangan Sepakbola Mini Arryaguna disuguhkan tontonan menarik dengan menyaksikan laga eksebisi antara Tim Pemprov Kaltara yang dipimpin langsung Zainal Arifin Paliwang melawan Tim SMANSA All Star yang dikoordinir Azhary Sirajuddin.
Laga persahabatan kedua tim ini yang saling menunjukkan teknik bermain sepakbola mini berkualitas, benar-benar membuat suasana semakin meriah karena penonton tak berhentinya bersorak dan bertepuk tangan memberikan suport kepada kedua tim di sepanjang jalannya pertandingan selama 2×15 menit.
Tim SMANSA All Star yang didukung beberapa pemain sepakbola legendaris yang di masa mudanya pernah bergabung di PSM Makassar maupun kelab-kelab galatama, akhirnya harus takluk dan mengakui keunggulan Tim Pemprov Kaltara dengan skor 2-4. Dari 4 gol yang dihasilkan tim tuan rumah itu, 2 gol diantaranya disumbangkan oleh Zainal Paliwang.
Menjelang larut malam, tuntas sudah seluruh rangkaian turnamen sepakbola mini di Kota Tanjung Selor memperebutkan Piala Gubernur Kaltara. Letusan dan semburan kembang api dengan konfigurasi warna-warni ke langit di atas Bumi Benuanta ini terlihat bersahut-sahutan dari berbagai penjuru lapangan seakan mengiringi perpisahan tim-tim peserta yang esok hari harus kembali ke daerahnya masing-masing. (*)


