Viral Dituding Bertindak Preman, Laskar Monta Bassi Buka Suara

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Sebuah video pembongkaran rumah di Jalan Daeng Tata 3, Kelurahan Parangtambung, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, mendadak viral di media sosial. Dalam video itu, sejumlah pria tampak membongkar bangunan dan disebut-sebut berasal dari Laskar Monta Bassi. Tak butuh waktu lama, tudingan “tindakan premanisme” pun langsung menyeruak di dunia maya.

Namun, Ketua Umum Laskar Monta Bassi, M. Yasir Daeng Tojeng atau akrab disapa Bang Jeck, akhirnya angkat bicara. Ia dengan tegas membantah bahwa aksi tersebut dilakukan tanpa dasar hukum. “Kami bukan preman. Kami bekerja berdasarkan surat kuasa dari ahli waris Rahmat Hasan, pemilik sah lahan yang bersertifikat,” tegas Bang Jeck saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (12/11/2025).

Bang Jeck menjelaskan, di atas lahan seluas 1.151 meter persegi tersebut terdapat tiga rumah, namun tidak satu pun penghuni dapat menunjukkan bukti kepemilikan sah. Salah satu bangunan yang dibongkar, katanya, adalah rumah panggung kosong yang sudah lama tak berpenghuni. “Sebelum tindakan dilakukan, pemilik tanah telah melayangkan somasi sejak 30 Oktober 2024. Bahkan sudah dilakukan mediasi di Kantor Lurah Parangtambung pada 10 November 2025. Hasilnya, penghuni diberi waktu dua kali 24 jam untuk mengosongkan lahan,” jelasnya.

Bang Jeck menegaskan, apa yang dilakukan pihaknya bukan tindakan sepihak. Ia menyebut, langkah tersebut diambil setelah semua upaya persuasif dan hukum ditempuh. “Kami bertindak atas dasar hukum yang jelas. Tanah ini milik Rahmat Hasan, sesuai sertifikat Nomor 20930, Surat Ukur 00775/2003, dan Nomor Identifikasi Bidang 20.01.08.1381. Jadi bukan tanah sengketa seperti yang disebarkan di media sosial,” bebernya.

Tak hanya itu, Bang Jeck juga menepis kabar bahwa pembongkaran tersebut melibatkan ormas atau kelompok lain. “Itu hoaks. Tidak ada ormas lain yang terlibat. Ini murni aksi Laskar Monta Bassi, bukan gabungan pihak mana pun,” ujarnya menegaskan.

Baca juga :  Puluhan Ribu Peserta Karnaval Saksikan Deklarasi Karebosi, Kakanwil Kemenag Sulsel Terima Penghargaan Mendagri

Di akhir klarifikasinya, Bang Jeck berharap publik tidak mudah terprovokasi oleh potongan video yang viral tanpa mengetahui konteks sebenarnya. “Kami bukan preman. Kami hanya menegakkan hak sesuai hukum. Semua tindakan kami punya dasar yang sah, dan kami tetap mengedepankan nilai kemanusiaan,” tutupnya. (TIM)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Keluarga Korban Bantah Hubungan Keluarga dan Desak Polisi Tegakkan Keadilan dalam Kasus Penikaman di Tamalanrea

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Kasus penikaman yang menewaskan seorang sopir truk bernama MA (28) di Kecamatan Tamalanrea, Makassar, terus menuai sorotan. Pihak keluarga...

Tim Penilai Lomba Perpustakaan Desa Tinjau Perpustakaan Sumber Ilmu Margomulyo

PEDOMANRAKYAT, LUWU TIMUR - Perpustakaan Sumber Ilmu Desa Margomulyo, Kecamatan Tomoni Timur, Kabupaten Luwu Timur, menjadi salah satu...

Dalam Ajang “Indonesia Kita Awards 2025”, Pemprov Kaltara Terima Penghargaan “Empowerment of Local Products”

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA - Dalam ajang spektakuler bertajuk "Indonesia Kita Awards 2025" yang digelar oleh Garuda TV, Pemerintah Provinsi...

Kepala Rutan Watansoppeng Teken MoU Dengan BNN Kabupaten Bone

PEDOMANRAKYAT, SOPPENG - Kepala Rutan Kelas IIB Watansoppeng M Arfandy A,Md S.H M.H melakukan penandatangan Memorandum of Understanding...