PEDOMANRAKYAT, SUBANG - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengingatkan salah satu pesan Tuhan, Allah SWT, kepada makhluknya untuk selalu merawat dan memakmurkan bumi dan tidak merusaknya. Salah satunya dengan cara bertani.
Hal itu disampaikan Amran kepada pers usai melakukan inspeksi mendadak ke Balai Besar Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Tanaman Padi, di Sukamandi, Subang, Jabar, Rabu (12/11/2025).
"Saya harus terus mengingatkan, bahwa salah satu tugas dan misi suci kita sebagai makhluk Allah itu adalah menjaga, merawat dan memakmurkan seluruh isi bumi," katanya.
Menurut menteri yang populer disapa Mr Clean itu, salah satu cara dalam merawat dan memakmurkan bumi atau imarotul ard itu adalah bertani. Tentu bertani apa saja yang bisa memberi manfaat buat kelangsungan hidup manusia.
"Jangan dikira bertani itu bukan pekerjaan mulia di mata Allah SWT, baik padi, sayuran maupun buah-buahan. Jutaan orang, khususnya di Indonesia, yang menggantungkan kelangsungan hidupnya dari beras," ungkapnya.
Apalagi, kata Amran, ditengah situasi dan kondisi dunia saat ini, dimana beberapa negara, sedang menghadapi ancaman krisis pangan. Hanya Indonesia, dengan alamnya yang subur, yang insha Allah, tak akan mengalami masalah pangan.
Bahkan, menurut Amran, Indonesia dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo yang sangat peduli dengan masalah pertanian, akan menjadi negara lumbung pangan dunia.
Karena itu, Amran kembali mengingatkan, untuk menjadikan pertanian ini sebagai profesi masa depan yang menjanjikan. Bukan sebuah profesi hina dan rendahan yang tidak dibutuhkan.
Dalam kaitan ini, Amran juga mengutip beberapa ayat suci, salah satunya, Surat Hud 11: 61, yang menyebutkan bahwa Allah menciptakan kamu dari bumi dan menjadikan kamu pemakmurnya.
Sebaliknya, lanjut Amran, pada bagian ayat lain, surat arRum 30:41, Allah mengingatkan agar tidak melakukan kerusakan di muka bumi.
Amran berpendapat, ibadah itu tidak harus selalu identik dengan sholat, puasa dan naik haji. Bertani juga termasuk dalam kategori ibadah, karena akan memberi manfaat buat sebanyak-banyaknya orang (khoirunnas anfauhum linnas). Dan itu salah satu pesan Rasul kita, Muhammad SAW.
"Kalau mau kita bedah isi alQuran itu, menurut para ahli Tafsir, lebih dari 90 % berisi pesan-pesan yang bersifat sosial atau urusan muamalah. Dan tak lebih dari 10 % ayat yang berisi pesan ibadah yang bersifat ubudiah, ibadah ritual," katanya.
Karena itu, kata Amran, khusus buat umat Islam, jika mau maju, harus aktif di bidang muamalah, jangan hanya berhenti di sholat dan puasa. Silakan kejar dunia dengan niat dan tujuan ibadah.
"Semakin orang kaya, jika niatnya ibadah dalam mencari dunia, harusnya semakin besar kesempatan dan peluangnya untuk membantu sesama, menolong orang susah dan seterusnya," tegasnya.
Amran juga mencontohkan Rasulullah sendiri berniaga dan menikahi janda kaya yang aktif berniaga. Karena itu, tak perlu alergi untuk mengejar dunia sepanjang tujuannya tetap untuk ibadah dan memberi manfaat buat sebanyak-banyaknya orang.
"Berapa banyak ayat alQuran yang memerintahkan kita untuk berniaga. Salah satunya, surat al Jumuah 62:10 yang isinya,...apabila solat sudah ditunaikan, bertebaran lah kamu dimuka bumi. Itu artinya, kita disuruh berusaha," jelasnya. (*)
