PEDOMANRAKYAT, MAROS – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Stella Christie, menyapa 1.236 mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) dan Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) tahun 2025 di Gedung Auditorium Kampus 2 PNUP, Moncongloe, Kabupaten Maros., Kamis (13/11/2025).
Dalam arahannya, Prof. Stella menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto agar politeknik menjadi garda terdepan dalam menyiapkan tenaga kerja terampil dan berdaya saing tinggi.
“Sesuai arahan Presiden, politeknik harus menjadi fokus utama dalam mencetak sumber daya manusia yang terampil dan siap bersaing. Untuk adik-adik di Politeknik, tetap semangat menempuh pendidikan—kesempatan ini sangat berharga,” ujarnya.
Prof. Stella juga menekankan pentingnya kerja sama antara politeknik dan dunia industri, baik dalam maupun luar negeri, agar lulusan memiliki peluang kerja yang lebih luas.
“Politeknik perlu menjalin kemitraan strategis dengan industri. Selain itu, pendidikan vokasi harus terus memperbarui kurikulum, meningkatkan kompetensi dosen, serta menyesuaikan sarana dan prasarana agar relevan dengan kebutuhan industri,” jelasnya.
Ia berharap para mahasiswa memanfaatkan kesempatan belajar ini sebaik mungkin dan terus tekun dalam menimba ilmu.
“Peluang seperti ini tidak datang dua kali. Manfaatkan waktu sebaik-baiknya, kembangkan keahlian, dan selalu berpikir berdasarkan data serta kebutuhan nyata,” pesannya.
Sementara itu, Wakil Direktur III PNUP, Dr. Andi Muhammad Subhan, menyampaikan, PNUP berkomitmen menjadi perguruan tinggi vokasi unggul yang mampu bersaing di tingkat global.
“PNUP terus berbenah, mulai dari peningkatan fasilitas hingga penguatan tenaga pendidik, demi mewujudkan kampus yang unggul dan berdaya saing sesuai visi institusi,” ungkapnya.
Dr. Subhan menambahkan, mayoritas penerima beasiswa di PNUP berasal dari program KIP Kuliah, dengan persentase mencapai 92,23 persen.
“Terdapat tujuh jenis program beasiswa di PNUP, yakni KIP Kuliah (92,23%), Pemda Luwuk (2,07%), Huayo (1,33%), Pemda Pangkep (1,57%), ADik (1,62%), Unggulan (0,30%), dan IMIP (0,89%),” tutupnya. (Hdr)

