“Terima kasih kepada QZCT dan Huayou Cobalt Group atas sambutannya,” ujar Prof. Rusdi Nur dalam pertemuan resmi bersama Direktur QZCT, Lyu Lanwen.
Ia menegaskan keselarasan visi antara PNUP dan QZCT dalam mencetak tenaga profesional yang kompetitif secara global. Ia juga menambahkan, peluang kolaborasi lain, termasuk pertukaran dosen dan mahasiswa serta riset bersama, siap dikembangkan lebih jauh.
Dalam sesi presentasi profil institusi, Pj Kepala KUI PNUP, Sitti Sahriana, memaparkan kekuatan PNUP di hadapan Direktur QZCT, jajaran pimpinan kampus, serta Li Qian, General Manager Human Resource Huayou Cobalt Group. Rangkaian acara berlanjut dengan penandatanganan MoU oleh ketiga pihak.
Ke depan, PNUP, QZCT, dan Huayou Cobalt Group sepakat merealisasikan program 1+1+1+, yang mencakup perkuliahan di dua negara, magang industri di Huayou Cobalt Group, serta pelatihan bahasa Mandarin bagi mahasiswa PNUP.
Wakil Direktur Bidang Akademik PNUP, Prof. Ahmad Rizal Sultan, yang juga hadir pada China–Indonesia Huayou Silk Road College Unveiling Ceremony, menekankan pentingnya percepatan implementasi seluruh poin kerja sama setelah rombongan kembali ke tanah air.
Delegasi PNUP juga melakukan kunjungan industri ke fasilitas Huayou Cobalt Group, termasuk area-area pabrik berteknologi tinggi yang bergerak dalam riset dan produksi material baterai litium dan kobalt industri strategis yang terus tumbuh secara global. (Hdr)

