PEDOMANRAKYAT, LUWU TIMUR — Camat Tomoni Timur, Yulius, menghadiri Persidangan XII Sekolah Minggu Gereja Toraja (SMGT) Klasis Kalaena yang berlangsung di Gereja Toraja Jemaat Moria Pangala, Desa Pattengko, Jumat (14/11/2025). Forum tahunan ini mempertemukan para guru Sekolah Minggu dari 21 jemaat, termasuk peserta dari luar Luwu Timur hingga Sulawesi Tenggara.
Kegiatan yang dihadiri pengurus pusat SMGT, Ketua BPK Klasis Kalaena, Ketua SMGT Kalaena, serta para pendeta dan pelayan jemaat ini menjadi ruang evaluasi dan penguatan pelayanan anak di lingkungan Gereja Toraja.
Dalam sambutannya, Yulius menyampaikan apresiasi atas penunjukan Tomoni Timur sebagai tuan rumah. Menurut dia, keberhasilan penyelenggaraan kegiatan bukan hanya menjadi tanggung jawab panitia, tetapi juga pemerintah kecamatan.
“Kesuksesan acara ini adalah tanggung jawab kita bersama, terutama dalam menjaga keamanan selama kegiatan berlangsung,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Yulius juga menyinggung pentingnya pengasuhan dan pendampingan anak di lingkungan Sekolah Minggu. Ia mengingatkan agar para guru memberi teladan melalui tutur kata dan tindakan.
“Anak-anak mungkin dapat melupakan ayat hafalan Alkitab yang diberikan, tetapi cara kita memperlakukan mereka akan selalu mereka ingat,” kata Yulius.
Mantan Sekretaris Dinas Kominfo Luwu Timur itu turut menekankan pentingnya perlindungan anak di lingkungan gereja. Ia mengingatkan keberadaan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) sebagai lembaga yang berfungsi mencegah dan menangani berbagai bentuk kekerasan terhadap anak, baik oleh keluarga, tetangga, maupun orang tua sendiri. Olehnya itu ia mengingatkan kepada seluruh guru-guru sekolah minggu untuk mendepankan sikap humanis dalam pengasuhan anak sekolah minggu sehingga gereja ramah anak akan terwujud dalam pengasuhan mereka .
“Ada undang-undang perlindungan anak yang harus dipatuhi. Gereja dan para guru Sekolah Minggu harus menjadi ruang yang aman, ramah, dan mendukung tumbuh kembang anak,” ujarnya.
Persidangan XII SMGT Klasis Kalaena dijadwalkan berlangsung hingga Sabtu 15 Nopember 2025 dengan agenda pembahasan program pelayanan dan penguatan kapasitas guru-guru Sekolah Minggu termasuk pemilihan pengurus baru SMGT Klasis Kalaena untuk periode mendatang (#)

