SD Negeri Borong Gelar Donor Darah: Dari Sekolah untuk Menyelamatkan Sejuta Jiwa

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - “Berani Donor Darah, Berani Berbagi Kehidupan.” Kalimat itu terpampang jelas pada poster kegiatan donor darah yang disebarkan pengurus Bunda Pustaka SD Negeri Borong melalui grup sekolah dan media sosial. Sebuah ajakan sederhana, namun sarat makna.

Kegiatan donor darah yang didukung penuh Kepala UPT SPF SD Negeri Borong, M Amin Syam, S.Pd, Gr, ini digelar di Perpustakaan Gerbang Ilmu SDN Borong, Sabtu, 15 November 2025.

Ketua Bunda Pustaka, Annisyah Arsyad, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan rangkaian Bulan Kesehatan di sekolah. Tahun ini, mereka mengangkat tema, “Setetes Darahmu Selamatkan Sejuta Jiwa.”

Ini menjadi kali ketiga SD Negeri Borong mengadakan kegiatan donor darah. Tak hanya guru dan orang tua siswa, masyarakat umum juga turut terlibat.

Salah satunya adalah Pristadianto, warga Perumnas Antang. Lelaki 34 tahun itu mengetahui kegiatan donor melalui aplikasi donorTa milik PMI Kota Makassar. Pria yang akrab disapa Pris ini bukan pendonor baru—ia telah menyumbangkan darah sebanyak 76 kali sejak berusia 17 tahun, saat masih bersekolah di SMA Negeri 1 Kendari.

Kegiatan donor darah ini dilaksanakan bekerja sama dengan UPT PMI Kota Makassar dengan menghadirkan petugas yaitu dr Triska, Triwinarsih (Wiwin), Mursalim, Dzulhijjah, dan Nur Ilmi.

Antusiasme terlihat sejak pagi. Sejumlah guru dan pengurus Bunda Pustaka turut mendaftar sebagai pendonor. Syahrina, S.Pd, M.Pd, misalnya, mengaku senang bisa kembali ikut untuk kedua kalinya di sekolahnya sendiri.

Meski begitu, tidak semua pendaftar dapat mendonorkan darah. Bunda Fahmi harus batal karena kondisi tubuhnya tidak fit akibat batuk dan flu. Sementara Bu Nada, yang telah enam kali menjadi pendonor, juga belum bisa berpartisipasi karena belum lewat dua bulan sejak donor terakhirnya pada 20 September 2025. Sesuai aturan, pendonor hanya boleh kembali mendonorkan darah setelah minimal dua bulan.

Baca juga :  Luar Biasa, Rover Scout SMAN 1 Sinjai Raih Juara Umum I di Event Perkemahan Tingkat Regional Sulsel

PMI Kota Makassar memberikan apresiasi kepada SD Negeri Borong dan Bunda Pustaka atas terselenggaranya kegiatan ini. Dari total peserta, berhasil terkumpul 25 kantong darah, sementara 11 orang lainnya belum memenuhi syarat kesehatan.

Pada poster kegiatan donor darah, Bunda Pustaka menyampaikan pesan penuh makna:

“Jika kamu seorang pendonor darah, kamu adalah pahlawan bagi seseorang yang membutuhkan pertolongan dan menerima anugerah hidup darimu. Donor darah adalah bukti kecil dari hati yang besar.”

Kegiatan ini tidak hanya menjadi momentum berbagi, tetapi juga bukti bahwa gerakan kemanusiaan dapat tumbuh dari lingkungan sekolah dan memberi dampak bagi masyarakat luas. ( ab )

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Dinas Pertanian Lutra Salurkan Bantuan Benih Padi ke 58 Poktan

PEDOMANRAKYAT, LUWU UTARA, Pedomanrakyat.co.id Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Luwu Utara (Lutra) kembali menyalurkan bantuan benih padi varietas Inpari...

Kerja Tulus Berbuah Prestasi, IPTU Junaedi, SH Resmi Naik Pangkat Jadi AKP

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Kabar inspiratif datang dari jajaran Kepolisian Republik Indonesia. IPTU Junaedi, SH yang selama ini menjabat...

Refleksi Akhir Tahun: Bercermin di Tengah Kemacetan Kota Daeng

Oleh : Adekamwa (Humas Pusat Pembelajaran dan Strategi Kebijakan Manajemen Pemerintahan Makassar LAN RI) Hujan Desember kembali membasahi aspal...

Traktor dan Pestisida Siap Disalurkan, Bupati Sinjai Lakukan Peninjauan

PEDOMANRAKYAT, SINJAI – Usai menghadiri penyerahan bantuan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Bupati...