BadiK mengangkat kisah anak muda yang menjunjung tradisi badik tidak semata sebagai senjata, tetapi sebagai simbol karakter Bugis Makassar yaitu kesetiaan, prestasi, dan tanggung jawab. Selain suguhan laga, nilai-nilai moral dalam film ini membuat banyak penonton berharap ada kelanjutan ceritanya. KKSS pun disebut sebagai salah satu pendukung utama produksi film-film Bugis Makassar.
Rara juga mengingatkan adanya talkshow di salah satu stasiun radio lokal yang salah satu sesinya mengangkat budaya Kota Makassar bersama Dede, salah satu pemain BadiK, pada Sabtu, 15 November 2025.
“Mariki terus mencintai film Bugis-Makassar dengan mempertahankan bahasa, memakai busana adat, menikmati kuliner khas, serta menjaga musik dan tariannya sebagai identitas diri,” tutup Rara. (Hdr)

